Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Partai Demokrat Sambut Wacana Penambahan Kementerian: Mengapa Tidak?

Partai Demokrat menyambut baik wacana penambahan kementerian di pemerintahan ke depan.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto (kiri) dan Gibran Rakabuming Raka menyampaikan pidato saat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Jakarta, Rabu (24/4/2024).
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto (kiri) dan Gibran Rakabuming Raka menyampaikan pidato saat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Jakarta, Rabu (24/4/2024).

Bisnis.com, JAKARTA — Kepala Badan Komunikasi Strategis dan Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyambut baik wacana penambahan kementerian di pemerintahan ke depan.

Menurutnya, apabila presiden terpilih di periode 2024–2029 Prabowo Subianto ingin menambah jumlah Kementerian merupakan hal yang baik selama bermuara untuk kepentingan rakyat, bangsa dan negara.

"Itulah yang kami pikirkan, yang kami pertimbangkan dengan matang-matang selama ini. Kalau misalnya dengan penambahan kementerian ini, rakyat bisa lebih makin diurus, makin mendapat manfaat, mengapa tidak?” katanya lewat rilisnya, Jumat (10/5/2024).

Lebih lanjut, dia menekankan bahwa penambahan kementerian, sebenarnya justru membuat isu spesifik dan program terkait akan makin terurus oleh kementerian atau badan yang kredibel.

Kendati demikian, Herzaky mengatakan bahwa tentunya Presiden terpilih, Prabowo Subianto juga akan berhati-hati dalam mempertimbangkan segala sesuatunya, termasuk dalam konteks keuangan negara.

Dalam beberapa kesempatan, kata Herzaky, Prabowo sudah menyampaikan bagaimana sebisa mungkin kita harus menggunakan anggaran negara secara efektif dan efisien, agar masyarakat bisa mendapatkan manfaat seoptimal mungkin.

"Tentu akan ada batasan-batasan seperti itu yang akan menjadi pedoman bagi kami semua nanti dalam menjalankan roda pemerintahan ke depannya. Jika memang benar akan ada penambahan Kementerian ke depannya, semuanya tentu sudah melalui pertimbangan dan perhitungan secara matang," pungkas Herzaky.

Seperti diketahui, wacana yang menyebutkan kabinet presiden terpilih Prabowo Subianto akan memiliki 40 kementerian belakangan menyeruak ke ruang publik. Berdasarkan catatan Bisnis, wacana itu disuarakan Partai Gerindra.

Sejumlah problem dikaitkan dengan pembentukan kementerian di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dinilai terlalu sedikit. Kritik pun diakui sering muncul DPR terkait kementerian di kabinet Jokowi yang seakan dipaksakan untuk bergabung menjadi satu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper