Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Demokrat Maklum Partai Koalisi Ingin Jatah Menteri: Tak Ada Dusta Antara Kami

Partai Demokrat mengaku maklum atas keinginan parpol dari anggota Koalisi Indonesia Maju yang menginginkan jatah kursi menteri di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan keterangan pers di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (4/9/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan keterangan pers di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (4/9/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Partai Demokrat memaklumi keinginan partai politik (parpol) dari anggota Koalisi Indonesia Maju yang menginginkan jatah kursi menteri di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Kepala Badan Komunikasi Strategis dan Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan keinginan partai yang tergabung dalam koalisi KIM merupakan aspirasi dan tentunya akan dipertimbangkan oleh Presiden terpilih di periode 2024–2029 itu.

"Pak Prabowo orangnya demokratis, sangat terbuka, mau menerima masukan dan aspirasi dari siapapun. Termasuk aspirasi dari pihak-pihak yang sudah berjuang habis-habisan saat Pilpres 2024 lalu,” ujarnya lewat rilisnya, Jumat (10/5/2024).

Lebih lanjut, dia menilai bahwa Ketua Umum Gerindra itu selalu berusaha mengakomodir keinginan dan aspirasi dari rekan-rekan sejawat yang selama ini berupaya dalam memenangkan Prabowo.

Meski begitu, Demokrat, kata Herzaky tidak mempersoalkan keinginan dari anggota KIM tersebut. Menurutnya, dalam koalisi tersebut semua anggota terbuka dengan aspirasi dari masing-masing partai.

"Jadi kalau kami melihat ini, wajar dan sah-sah saja, misalnya teman-teman parpol anggota KIM menyampaikan aspirasi terkait kursi menteri ini. Apalagi di koalisi sudah dibiasakan untuk terbuka, menyampaikan aspirasi satu sama lain untuk berkomunikasi, jadi tidak ada dusta antara kami atau tidak ada ditutupi," tambahnya.

Herzaky melanjutkan, baik Demokrat maupun partai koalisi lainnya memahami bahwa keputusan terakhir ada pada Prabowo selaku presiden terpilih. Karena presiden yang memiliki hak prerogatif dalam menentukan siapa yang membantu di pemerintahan, di posisi mana ataupun di pos mana.

Hanya, lanjut Herzaky, untuk Demokrat, Prabowo sudah meminta secara langsung kepada Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk mempersiapkan kader-kader terbaiknya.

"Pak Prabowo sudah meminta mas AHY untuk menyiapkan kader-kader terbaik kami. Hanya, untuk siapa namanya, posisinya di mana, pada waktunya akan kami sampaikan. Karena itu ranahnya Pak Prabowo dan Mas AHY,” pungkas Herzaky.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper