Bisnis.com, JAKARTA - Selain melakukan PHK massal, Tesla juga menutup 3.400 lowongan pekerjaan di Amerika.
Elon Musk terus melakukan pemangkasan karyawan di perusahaan Teslanya. Perusahaan tersebut kembali mengirimkan pemberitahuan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada Minggu 5 Mei 2024 waktu setempat.
Namun ternyata, gelombang kabar buruk dari Tesla tak berhenti sampai di situ.
Dilansir dari Forbes, pada hari Rabu, pembuat kendaraan listrik ini memangkas lebih dari 3.400 lowongan pekerjaan di Amerika Utara menjadi hanya tiga.
Loker yang ditutup sebagian besar berada di California, Texas, dan Nevada. Pembekuan perekrutan terjadi setelah salah satu kuartal tersulit di Tesla.
Perusahaan mengalami gelombang PHK, yang oleh CEO Elon Musk digambarkan sebagai "hard core", dan menyebabkan setidaknya enam eksekutif keluar.
Baca Juga
Dalam serangkaian pukulan berturut-turut, pendapatan kuartal pertama perusahaan hampir tidak sesuai perkiraan di mana perusahaan sampai menarik hampir 4.000 Cybertrucks.
Selain itu, perusahaan juga memasuki perang harga dengan pesaing kendaraan listrik Tiongkok yang bekerja sama melawan perusahaan tersebut.
Tiga loker yang masih dibuka
Meski masih ada tiga loker dari Tesla yang masih dibuka, namun itu bukan pekerjaan penuh waktu.
Lokernya adalah "program pengembangan manufaktur" Tesla, sebuah program pelatihan tujuh hingga 16 minggu di community college di Texas dan California yang memberikan pelamar kesempatan untuk beralih ke Production Associate penuh waktu.
Produsen mobil tersebut mengumumkan akan memangkas lebih dari 10% dari 140.000 karyawannya pada bulan April, namun orang-orang di dalam perusahaan mengatakan kepada Bloomberg bahwa mereka memperkirakan akan ada lebih dari 20.000 orang yang akan diminta untuk berhenti.