Bisnis.com, SURABAYA - Rencana Pemerintah Kota Surabaya untuk merehabilitasi kawasan lokalisasi Dolly menjadi sentra ekonomi kreatif dinilai perlu persiapan matang.
Pengamat tata kota Universitas Trisakti Yayat Supriatna mengatakan untuk menjadikan Dolly sebagai sentra ekonomi kreatif butuh waktu 5-10 tahun, mulai dari rehabilitasi tata ruang hingga pelaku prostitusinya.
“Pemerintah harus melihat potensi usaha apa yang produktif di sana sehingga keterampilan yang diberikan kepada pelaku [WST] tepat sasaran,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (9/12/2013).
Dia mengatakan Surabaya harus bisa berkaca pada lokalisasi di Pasar Klitikan Solo Jawa Tengah yang kini berubah menjadi sentra usaha kecil dengan mayoritas bisnis kuliner.
Serta pada perubahan lokalisasi Saritem di Bandung yang kini menjadi Islamic Centre, meski belum ada dukungan untuk mengembangkan ekonomi kreatifnya.
“Penduduk setempat [Pasar Klitikan] sebagian besar beralih profesi menjadi pedagang baik makanan maupun kerajinan," katanya.
Yayat menambahkan, pemerintah juga perlu aktif menggelar festival budaya dan pameran di kawasan Dolly jika sudah direhabilitasi.
Hal tersebut, katanya, untuk lebih memotivasi kegiatan yang positif dan menjadikan kehidupan masyarakat setempat lebih cerah.
Rehabilitasi Dolly Jadi Sentra Ekonomi Kreatif Butuh 10 Tahun
Rencana Pemerintah Kota Surabaya untuk merehabilitasi kawasan lokalisasi Dolly menjadi sentra ekonomi kreatif dinilai perlu persiapan matang.n
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Peni Widarti
Editor : Bambang Supriyanto
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
2 jam yang lalu
Respons BI soal Pabrik Uang Palsu di UIN Makassar
2 jam yang lalu
Sritex (SRIL) Rumahkan 3.000 Buruh Imbas Pailit!
5 jam yang lalu