Bisnis.com, SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya menyiapkan anggaran Rp25 miliar untuk membangun sarana dan prasarana pada 2014 pasca penutupan empat titik lokalisasi di Surabaya.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Agus Imam Sonhaji mengatakan pembangunan sarana dan pra sarana tersebut sesuai dengan aspirasi para wanita tuna susila (WTS) dan warga sekitar.
“Program rehabilitasi tempat-tempat lokalisasi ini juga mendapat kucuran dana dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur sekitar Rp1,45 miliar dan dari Kementerian Sosial Rp858 juta,” ujarnya di Balai Kota Surabaya, Senin (9/12/2013).
Adapun rencana rehabilitasi pembangunan di empat titik tersebut, yakni di Klakah Rejo seperti membangun sport centre dengan investasi Rp1,5 miliar, lapangan sepak bola Rp500 juta, sarana keagamaan, taman pendidikan dan bantuan modal usaha kecil.
Di Morokrembangan, Sememi dan Dupak Bangunsari akan ada pelatihan keterampilan, perbaikan saluran air, peninggian jalan aspal, dan penerangan jalan.
Supomo, Kelapa Dinas Sosial Kota Surabaya, mengatakan penutupan lokalisasi tidak lah mudah karena pemerintah harus mendata lebih detail jumlah WTS, mucikari dan warga serta keinginan dari masing-masing pelaku.
“Yang kami handle itu adalah merubah prilaku sosial mereka dulu, karena imbasnya nanti pada pemikiran warga di sekitar. Setelah sosial dibenahi, lalu lingkungan dan terakhir sarana pra sarana,” ujarnya.