Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tingkatkan Program Lingkungan Hidup, RI Gandeng Polandia

pembangunan lingkungan hidup berkelanjutan serta perlindungan lapizan ozon dan teknologi ramah lingkungan menjadi catatan penting Indonesia dan Polandia

Bisnis.com, JAKARTA- Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Polandia terkait perlindungan dan peningkatan lingkungan hidup berfokus pada perubahan iklim teknologi. Fokus lain yaitu pengendalian pencemaran udara, air dan pengilahan limbah.

Balthasar Kambuaya, Menteri Lingkungan Hidup mengatakan pembangunan lingkungan hidup berkelanjutan serta perlindungan lapizan ozon dan teknologi ramah lingkungan menjadi catatan penting kedua negara.

Menurutnya, energi merupakan salah satu sektor strategis di Indonesia. Saat ini, Indonesia telah mengambil upaya konkrit untuk meningkatkan keamanan energi untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan ekonomi yang stabil.

"Diantaranya dengan pengembangan energi terbarukan,” paparnya di sela-sela penanda tanganan MoU dengan Menteri Lingkungan Hidup Polandia, Marcin Korolec di Warsawa, Polandia seperti dalam rilisnya Kamis (21/11/2013).

Dengan adanya MoU ini memungkinkan pengembangan kerjasama konkrit untuk mempromosikan sumber daya energi yang berkelanjutan di Indonesia. Dia memberikan contoh fokua lain diutamakan pada biomassa dari sampah, limbah hutan/perkebunan, gas methan dari air limbah organik seperti limbah kelapa sawit termasuk tenaga air energi, serta pengembangan pengolahan air dan pengelolaan limbah.

Selain itu, Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) bekerjasama dengan Kamar Dagang Indonesia (Kadin) untuk mempersiapkan road map teknologi hijau Indonesia.

Balthasar juga mengajak komunitas bisnis Polandia untuk berinvestasi dan mengembangkan industri dan pembangkit listrik biomassa di Indonesia atau teknologi pemanfaatan batubara yang menghasilkan emisi rendah.

Menurutnya, Masalah perubahan iklim merupakan kepentingan nasional setiap negara sebagai negara anggota PBB dalam rangka membangun kepercayaan untuk memastikan pencapaian target pada tahun 2015.

Sebagai negara yang rentan terhadap dampak negatif perubahan iklim, lanjutnya, Indonesia mendukung mekanisme pendanaan yang efektif, direncanakan dan berkelanjutan dan mendukung negara-negara berkembang lainnya dalam upaya melakukan tindakan mitigasi dan adaptasi nasional secara sukarela.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Miftahul Khoer
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper