Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SBY Kecewa, Kenapa Tony Abbott Tak Minta Maaf

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyesalkan sikap Perdana Menteri Australia Tony Abbott yang tidak memberikan klarifikasi atau permintaan maaf atas isu penyadapan Australia terhadap pemerintah Indonesia.
Presiden SBY/Bisnis.com
Presiden SBY/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyesalkan sikap Perdana Menteri Australia Tony Abbott yang tidak memberikan klarifikasi atau permintaan maaf atas isu penyadapan Australia terhadap Pemerintah Indonesia.

Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengatakan sampai saat ini belum ada klarifikasi resmi dari pemerintah Australia tentang berita aktivitas penyadapan ponsel presiden maupun keberadaan perangkat penyadapan di Kedubes Australia di Jakarta.

Dia menambahkan sampai siang ini PM Australia dan SBY juga belum melakukan komunikasi langsung melalui sambungan telepon.

"Presiden menyayangkan atas sikap dari PM Australia yang tidak meminta maaf atau memberi klarifikasi yang jelas mengenai hal ini," kata Julian, Selasa (19/11/2013).

Julian mengatakan Indonesia masih menunggu pernyataan sikap Pemerintah Australia atas berita aktivitas penyadapan yang dilakukan pada 2009 tersebut sebelum mengambil kebijakan lanjutan setelah menarik Duta Besar RI untuk Australia ke Jakarta.

Namun, dia menegaskan pemerintah Indonesia menempatkan isu penyadapan itu tindakan yang bisa merusak berbagai kesepakatan dan kerja sama strategis Indonesia-Australia.

"Kami tetap melihat bahwa perkembangan hari ini belum final dari sikap Pemerintah Australia dan kita berharap bahwa ada perkembangan positif untuk penyelamatan lebih lanjut hubungan kedua negara," kata Julian.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper