Bisnis.com, TRIPOLI - Libya berharap dapat kembali mengekspor gas ke Italia pada Minggu, setelah pengunjuk rasa meninggalkan Terminal Mellitah.
Seperti dikutip Reuters pada Sabtu (16/11/2013), Mohammed Al-Harari, juru bicara perusahaan migas nasional Libya, mengatakan saat ini Terminal Mellitah dioperasikan bersama oleh perusahaan migas nasional dan ENI Italia.
"Inspektur sekarang datang untuk memeriksa terminal dan melakukan persiapan untuk ekspor. Semoga, kami akan dapat melanjutkan kegiatan ekspor pada Minggu nanti," katanya
Para pengunjuk rasa telah mengakhiri aksi menduduki terminal gas yang terletak di Libya Barat itu. Aksi itu sendiri mengakibatkan penutupan jalur pipa untuk mengekspor gas ke Italia.
Meski aksi pendudukan terminal pengiriman gas itu diakhiri pada Jumat malam, perusahaan migas nasional Libya tetap memerlukan waktu untuk mengoperasikan dan mengirimkan kembali gas ke Italia.
Para pengunjuk rasa itu menuntut amandemen konstitusi agar memastikan perlindungan terhadap hak-hak kaum minoritas dituangkan dalam sebuah piagam khusus yang dilakukan melalui konsensus Majelis Konstituante.