Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Cara PBB Pulihkan Citra Libya lewat Pariwisata

Organisasi Pariwisata Dunia PBB (UNWTO) telah menandatangani perjanjian dengan Libya untuk membantu negara dilanda perang itu, yang sedang mencoba untuk mengurangi ketergantungannya pada ekspor energi, mengembangkan sektor pariwisatanya.
Peta pariwisata Libya/Z4l.net
Peta pariwisata Libya/Z4l.net

Bisnis.com, MADRID - Organisasi Pariwisata Dunia PBB (UNWTO) telah menandatangani perjanjian dengan Libya untuk membantu negara dilanda perang itu, yang sedang mencoba untuk mengurangi ketergantungannya pada ekspor energi, mengembangkan sektor pariwisatanya.

Berdasarkan perjanjian tersebut UNWTO yang berbasis di Madrid akan memberikan dukungan teknis untuk membantu pemerintah Libya mengembangkan strategi pariwisata dan memperbarui undang-undang mengatur sektor ini.

"Kesepakatan ini merupakan langkah yang sangat positif dalam menghidupkan kembali sektor pariwisata Libya dan menegaskan komitmen UNWTO selama ini untuk membangun kembali Libya," Sekretaris Jenderal UNWTO Taleb Rifai yang juga mantan menteri pariwisata Jordania, Rabu (13/11).

Dia menegaskan pariwisata akan meningkatkan citra global negara itu dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan pembangunan yang berkelanjutan.

Taleb Rifai adalah  orang Arab pertama yang menjalankan badan pariwisata  PBB tersebut.

Pemerintah Libya berharap pendapatan pariwisata mendatang akan membantu diversifikasi pendapatan negara -- membuatnya kurang bergantung pada ekspor minyak dan gas -- dan menciptakan lapangan pekerjaan untuk mengurangi pengangguran yang saat ini diperkirakan 15%.

Libya menawarkan lebih dari 1.700 kilometer (1.000 mil) dari Pantai Mediterania, oasis pohon palem, pemandangan gurun spektakuler serta reruntuhan megah bangsa Romawi dan Yunani.

Namun, pemerintahan baru Libya telah berjuang untuk menegakkan ketertiban sejak pemberontak yang didukung NATO menggulingkan dan membunuh diktator veteran Muamar Gaddafi pada 2011. Karena banyak mantan pemberontak telah bersatu menjadi milisi dan memecah-mecah daerah kekuasaan milik mereka dalam negara yang dibanjiri senjata yang dijarah dari gudang Gaddafi.

Perdana Menteri Libya Ali Zeidan sempat disandera oleh sekelompok milisi di Tripoli bulan lalu menggarisbawahi ketidakstabilan negara itu.

"Libya memiliki potensi besar untuk pariwisata, itu adalah tujuan wisata dalam 60-an dan kami ingin memprioritaskan membangun kembali sektor pariwisata negara itu. Pariwisata memberikan kesempatan besar bagi investasi dan tenaga kerja dan akan memberikan wajah yang lebih baik bagi Libya," kata Menteri Pariwisata Libya Ikram Bash Imam.

Menurutnya, dengan bergandeng tangan dengan UNWTO, kami akan bekerja melaksanakan rencana kami untuk pengembangan pariwisata berkelanjutan. (Antara/AFP)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper