Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kejahatan Pelayaran, Pembajakan Kapal Tanker Picu Penaikan Premi Asuransi

Dua kasus pembajakan kapal dalam bulan ini di Selat Malaka telah memicu kekhawatiran bahwa tren kejahatan itu akan meningkat sehingga berpotensi menaikkan premi asuransi kapal.
Ilustrasi Operasi Pembajakan/Rnw.nl
Ilustrasi Operasi Pembajakan/Rnw.nl

Bisnis.com, JAKARTA - Dua kasus pembajakan kapal dalam bulan ini di Selat  Malaka telah memicu kekhawatiran bahwa tren kejahatan itu akan meningkat, sehingga berpotensi menaikkan premi asuransi kapal.

Pada 7 November lalu sebuah kapal tanker yang membawa bahan bakar minyak dibajak dekat Pulau Kukup, Malaysia dan para pembajak merampas muatan kapal sebelum membebaskan para awak kapal.

Aksi kejahatan itu merupakan kejahatan kedua dalam sebuan setelah pada 10 Oktober lalu sebuah kapakl berbendera Thailand dibajak di dekat Pulau Aur, Malaysia. Kapal itu dibebaskan setelah muatannya dipindahkan ke kapal lainnya.

"Dengan insiden yang berkelanjutan itu maka dikhawatirkan aksi itu akan menjadi tren," ujar  Mark Pearce, direktur pemasaran perusahaan konsultan Drum Cussac. Satu sumber menyebutkan bahwa kejahatan itu diduga dilakukan oleh sebuah sindikat.

Tom Fulford-Smith, direktur divisi asuransi internasional Cooper Gay (Hong Kong) mengatakan premi asuransi bisa meningkat jika lebih banyak serangan serupa.

"Jika perushaan asuransi melihat satu atau dua insiden maka mereka meyakini kejadian serupa akan terulang," ujar Fulford-Smith sebagaimana dikutip Reuters, Selasa (12/11/2013).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper