Bisnis.com, MAKASSAR - Sektor pertanian menopang pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan pada triwulan III/2013 yang naik 8,32% (year on year) dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel mencatat pertumbuhan produk domestik bruto daerah itu melampaui rerata nasional sebesar 5,62%.
Data BPS Sulsel yang dirilis hari ini, Rabu (6/11/2013), menunjukkan besaran PDRB atas dasar harga berlaku sebesar Rp49,19 triliun, naik 5,19% (q-to-q) dari triwulan sebelumnya.
"Pertumbuhan positif terjadi pada keseluruhan sektor ekonomi dengan pertumbuhan tertinggi pada sektor pertanian sebesar 10,75% dan terendah pada industri pengolahan sebesar 1,06%," kata Kepala BPS Sulsel Nursam Salam.
Secara kumulatif, sampai dengan triwulan ketiga, PDRB Sulsel tumbuh 7,54%, dengan pertumbuhan tertinggi di sektor keuangan-real estate dan jasa perusahaan sebesar 15,49%.
Sumber pertumbuhan ekonomi untuk kuartal III/2013 terbesar dari sektor pertanian sebesar 2,72% (q-to-q). Sementara itu, secara year on year penyumbang terbesar masih dari sektor perdagangan-hotel dan restoran sebesar 1,56%.
Kontribusi sektor pertanian mencapai 25,43% terhadap total PDRB, disusul sektor jasa-jasa sebesar 17,37%, dan sektor perdagangan, hotel dan restoran 17,09%.