Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tertib Ukur: Bontang dan Tarakan Jadi Model di Kaltim 2013

Kementerian Perdagangan menetapkan Kota Bontang dan Kota Tarakan sebagai daerah tertib ukur di Kalimantan Timur, menyusul Balikpapan yang telah mendapatkan penetapan serupa tahun lalu

Bisnis.com, BALIKPAPAN - Kementerian Perdagangan menetapkan Kota Bontang dan Kota Tarakan sebagai daerah tertib ukur di Kalimantan Timur, menyusul Balikpapan yang telah mendapatkan penetapan serupa tahun lalu.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Bontang Reza Pahlevi mengatakan penetapan sebagai daerah tertib ukur ini akan membangun kepercayaan publik terhadap ketepatan pengukuran dalam perdagangan. Selain itu, masyarakat yang memiliki alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya (UTTP) juga diharapkan bisa sadar untuk rutin menerakan peralatan yang dimilikinya.

“Kalau sudah ada tanda tera-nya, konsumen menjadi yakin dengan ketepatan pengukuran. Ini juga bisa berdampa positif karena konsumen akan lebih memilih pedagang yang timbangannya tepat ukuran,” ujarnya kepada Bisnis hari ini, Minggu (3/11/2013).

Seremoni peresmian Kota Bontang dan Kota Tarakan sebagai daerah tertib ukur telah dilakukan oleh Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Bayu Krisnamurti di Tarakan, Selasa, (29/10/2013).

Hadir dalam peresmian tersebut Dirjen Standarisasi dan Perlindungan Konsumen Kementerian Perdagangan Nus Nuzulia, Pj Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie, Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Awang Faroek Ishak  yang diwakili oleh Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kaltim Mohammad Djailani, dan Walikota Tarakan H. Udin Hianggio.

Menurut Reza, tercatat, ada 977 UTTP yang dimiliki oleh masyarakat di Kota Bontang. Dia mengakui jumlah tersebut baru 95% dari total UTTP yang ada. Namun, dia meyakini pemilik UTTP yang belum menerakan peralatannya secara rutin akan terpengaruh karena kondisi di lapangan. Rencananya, Disperindagkop akan menyerahkan bantuan 70 unit timbangan kepada masyarakat yang rutin menerakan UTTP-nya.

Disperindagkop Kota Bontang juga bekerja sama dengan PDAM dan PLN untuk menera alat ukur yang dimiliki oleh dua perusahaan pelat merah tersebut.  Hanya saja, Reza menyebutkan belum ada rencana untuk membangun UPTD Metrologi yang akan melayani peneraan secara mandiri kepada masyarakat.

Selain jumlah UTTP yang masih sedikit, luas wilayah yang tidak terlalu besar menjadi alasan lain belum dibangunnya UPTD Metrologi. Disperindagkop Kota Bontang masih akan bekerja sama dengan UPTD Metrologi Provinsi Kaltim yang selama ini menjadi tulang punggung dalam peneraan UTTP di lapangan.

“Namun, kami juga tetap bersiap dengan mengirimkan SDM kami untuk ikut dalam pelatihan menjadi tenaga ahli tera,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper