Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ahok Nyontek Nur Pamudji Soal Penghematan Anggaran

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku banyak belajar dari Dirut PLN, Nur Pamudji terkait penghematan anggaran dalam pengadaan barang di Pemda DKI.

Bisnis.com, JAKARTA- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku banyak belajar dari Direktur Utama PLN, Nur Pamudji terkait penghematan anggaran dalam pengadaan barang di Pemda DKI.

Ahok mengaku terinspirasi pemikiran Nur yang berhasil menghemat anggaran PLN dalam pengadaan barang dan berhasil dalam menciptakan gerakan PLN bersih dari praktik korupsi dan gratifikasi.

Menurutnya, langkah yang dilakukannya berdasarkan pemikiran Dirut PLN itu berhasil menghemat anggaran dan memperkecil ruang praktik korupsi.

“Saya belajar cara memperkecil ruang praktik korupsi dari Pak Nur. Saya mencontek pemikirannya mengenai transaksi pengadaan barang tanpa melalui perantara,” ujar Ahok ketika memberi sambutan seusai menerima penghargaan Bung Hatta Anti Corruption Award (BHACA) di Jakarta, Kamis malam (31/11).

Mantan Bupati Belitung Timur ini memperoleh penghargaan BHACA tahun 2013 karena dikenal sebagai sosok pejabat yang bersih dan tidak pernah menyelewengkan jabatannya selama menjadi pejabat di berbagai daerah.

Selain Ahok, Dirut PLN Nur Pamudji juga turut meraih BHACA karena kebijakannya telah berhasil menciptakan PLN yang bersih dari praktik korupsi dan gratifikasi.

Ahok beranggapan bahwa tindakannya ini seharusnya tidak perlu diberikan pernghargaan, karena dia menilai hal tersebut merupakan tanggung jawabnya sebagai pembantu masyarakat.

Ahok juga berharap agar penghargaan ini dapat memunculkan optimisme dan kepercayaan masyarakat bahwa masih ada pejabat di Negeri ini yang bersih dari praktik korupsi.

Menurutnya, dalam menyaring pejabat-pejabat yang bersih, perlu diadakan sistem yang tepat dalam proses pemilihannya.

“Saya sarankan agar siapapun yang akan diangkat menjadi pejabat harus diperiksa asal usul hartanya terlebih dahulu. Sistem ini nantinya akan membuat pejabat yang memang jujur dapat berkompetisi secara adil dan pejabat yang koruptor dapat tersingkir dengan sendirinya,” jelasnya.  (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper