Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Putra Mantan PM Malaysia Mahathir Gagal Pimpin UMNO

Mukhriz Mahathir, putra mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohammad kalah dalam pemungutan suara untuk merebut pimpinan partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) dari saudara sepupu Perdana Menteri Najib Razak.
/Bloomberg/
/Bloomberg/

Bisnis.com, JAKARTA—Mukhriz Mahathir, putra mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohammad kalah dalam pemungutan suara untuk merebut pimpinan partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) dari saudara sepupu Perdana Menteri Najib Razak.

Dengan kekalahan tersebut membuat calon pemimpin masa depan Malaysia berusia 48 tahun itu harus menata kembali strateginya untuk maju pada pemilihan berikutnya.

Selain itu, dari kekalahan tersebut juga menunjukkan pengaruh ayahnya yang kini berusia 88 tahun mulai meredup di kancah politik Malaysia.

Mukhriz kalah dalam perebutan jabatan untuk tiga wakil ketua UMNO setelah suaranya dikalahkan oleh Menteri Pertahanan Malaysia, Hishammuddin Hussein yang berada di posisi ketiga. Hishamuddin merupakan saudara sepupu dari Perdana Menteri Najib Razak.

Sementara itu, Menteri Pembangunan Kawasan Pedesaan Mohammad Shafie Apdal dan Menteri Dalam Negeri Ahmad Zahid Hamidi mendapatkan suara terbanyak, menurut situs berita resmi partai itu sebagaimana dikutip Bloomberg, Senin (21/10/2013).

Hasil pemungutan suara itu menunjukkan kepemimpinan Malaysia untuk setidaknya tiga tahun  ke depan masih akan dikuasai kelompok status quo. Najib dan wakilnya, Muhyiddin Yassin akan tetap berkuasa meski pada pemilu terakhir posisi kemenangan UMNO sempat terancam partai oposisi.

“Kami tidak butuh pemimpin baru untuk melakukan perubahan,” ujar Najib yang kini berusia 60 tahun. Menurutnya, tim pemerintahan yang ada sekarang mampu mengawal transformasi untuk menjadikan Malaysia sebagai negara maju.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nurbaiti
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper