Bisnis.com, BATAM – Ratusan karyawan PT Siemens Hearing Instruments di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), melakukan mogok kerja pada hari ini, Senin (7/10/2013), sebagai bentuk protes atas belum dipenuhinya tiga tuntutan mereka oleh pihak manajemen perusahaan.
Mereka mogok kerja mulai sekitar pukul 08.00 WIB di dalam lokasi perusahaan yang terletak kawasan Industri Batamindo (Muka Kuning) dan sampai laporan ini dihimpun mogok masih tetap berlangsung.
Deasy Rosita, Ketua Pengurus Unit Kerja (PUK) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Siemens mengungkapkan mogok kerja itu merupakan aksi lanjutan yang sebelumnya mereka gelar pada 9 September 2013 lalu.
“Mogok kerja ini diikuti oleh sekitar 300 orang karyawan,” katanya di sela aksi.
Deasy menjelaskan, pada 9 September 2013 mereka melakukan mogok kerja memerotes beberapa masalah kepada pihak manajemen perusahaan.
Mogok kerja ketika itu hanya berlangsung sehari karena pihak manajemen bersedia menggelar pertemuan dengan mereka dan bernegosiasi mengenai masalah-masalah yang dituntut.
Pertemuan pun dilakukan beberapa kali antara manajemen perusahaan dengan pengurus serikat pekerja yang sebagian diantaranya dimediasi oleh Disnaker dan pihak kepolisian.
“Namun dari beberapa tuntutan yang sebelumnya sudah disepakati, masih ada tiga lainnya yang belum direaalisasikan manajemen perusahaan,” kata Deasy.
Yakni soal kompensasi PHK, Status karyawan kontrak dan verifikasi perusahaan penyalur (subcon).
Karena itu mereka kembali mogok kerja dan akan terus digelar sampai perusahaan bersedia mengakomodir ketiga tuntutan tersebut.