Bisnis.com, PEKANBARU-Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (Gapki) Riau berkomitmen memenuhi standar internasional produk minyak sawit mentah (crude palm oil/cpo), sehingga mampu bersaing dengan produk serupa dari negara lain.
Wisnu O Suharto, Ketua Gapki Riau, mengatakan semua perusahaan sawit di Riau berkomitmen memenuhi ketentuan dalam Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO), demi terciptanya produk minyak sawit lestari.
"Jadi semua perusahaan sawit di Riau sudah menuju ISPO, sehingga produk CPO bisa bersaing," katanya kepada Bisnis di sela seminar Industri Kelapa Sawit: Tantangan Menuju Minyak Sawit Lestari, Kamis (26/9/2013).
Seminar yang digelar Gapki Riau itu juga sebagai salah satu upaya melawan kampanye negatif yang mengatakan sektor industri kelapa sawit sebagai perusak lingkungan.
"Kami sudah punya panduan menuju green CPO, jadi tidak ada alasan untuk mengkampanye-negatifkan produk CPO Riau," katanya.
Riau memiliki kebun sawit seluas 2.258.553 Ha atau 26,25% dari total luas sawit nasional sekitar 8 juta Ha.
Dari total luas kebun sawit di Riau, sekitar 53% atau 1.205.498 Ha kebun sawit rakyat, 905.979 Ha atau sekitar 43% milik swasta, dan 79.545 Ha atau 4% milik perkebunan sawit perusahaan besar negara sekitar.