Bisnis.com, JAKARTA - Pendistribusian bantuan bagi siswa miskin belum berjalan lancar. Hingga saat ini baru terbagikan 22% dari target 100%. Untuk itu diimbau kepada semua pihak agar membantu memperlancar program tersebut.
Menko Kesra Agung Laksono mengatakan program bantuan siswa miskin (BSM) ini nilainya mencapai Rp10 trilun. Dana itu dibagikan kepada 16,6 juta siswa mulai dari tingkat sekolah dasar sampai dengan sekolah lanjutan atas (SD-SMA).
“Sampai sekarang program tersebut baru tercover 22%. Diharapkan sisanya yang masih 78% bisa selesai pada akhir Desember 2013 atau masih dalam tahun anggaran ini,” katanya, Rabu (18/9/2013).
Untuk itu, ujarnya, diperlukan langkah-langkah dalam mensosialisasi program kompensasi kenaikan harga BBM ini. Termasuk oleh petugas kantor pos ketika mencairkan dana Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) oleh pemegang Kartu Perlindungan Sosial (KPS).
“Sebab, ternyata masih banyak pemegang KPS yang belum melapor ke sekolah,” ujar Menko Kesra.
Menurut dia, BSM memang dikhususkan bagi para pemegang KPS yang memiliki anak usia sekolah. Bagi siswa SD menerima Rp700.000, SMP Rp950.000, dan SMA Rp1,2 juta. Dana bantuan tersebut dicairkan langsung ke rekening siswa, bukan lewat kantor pos. Oleh sebab itu program BSM ini dinilai tepat sasaran.