Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 45 institusi yang terdiri dari kementerian/lembaga badan dan lainnya yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan Bhakti Kesra Nusantara (Bhaskesra) memperoleh penghargaan dari Kementerian Koodinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kemenko Kesra).
Program Bhakti Kesra Nusantara 2014 ini, kata Menko Kesra Agung Laksono, merupakan wujud nyata pemerintah menjalin kemitraan dengan pihak luar, khususnya kementerian lain dan pihak swasta, yang difasilitasi Kemenko Kesra dalam upaya mempercepat pembangunan pulau terpencil, terdepan, dan terluar.
"Kita masih perlu lebih banyak lagi melakukan berbagai kegiatan sinergi program, bergotong royong, dan bermitra dengan pihak agar dapat memberikan hasil yang lebih bermakna bagi masyarakat secara luas," kata Agung di sela-sela acara Apresiasi Bhakesra di Jakarta (8/10/2014).
Agung menjelaskan Bhakesra awalnya merupakan kegiatan tindak lanjut dari kunjungan kerja tiga menteri (Menko Kesra, Menteri Pertahanan, dan Menristek) ke pulau terdepan di Provinsi Sulawesi Utara (Pulau Marampit pada 2011.
"Umumnya kondisi pulau terdepan dan terpencil terbatas dalam bidang pendidikan, pelayanan kesehatan, tingkat ekonomi maupun sarana dan prasarana. Di samping itu harga kebutuhan barang-barang pokok biasanya sangat mahal, khususnya menjelang hari raya seperti Idulfitri dan Natal, serta tahun baru," ungkap Agung.
Kegiatan pokok Bhakesra ini, lanjutnya, antara lain bantuan sosial, pasar murah, penyuluhan, pengobatan gratis, pelatihan keterampilan, penukaran mata uang rupiah layak edar, dan lainnya.
Dari pelaksanaan Bhakesra sejak 2011, katanya, sudah 30 pulau terdepan dan terpencil yang dikunjungi. Pada 2014 ini dilaksanakan di tiga pulau, yaitu Pulau Buton di Kabupaten Buton, Pulau Obi Kabupaten Halmahera Selatan, dan Waisai di Raja Ampat.
