Bisnis.com, MEDAN - Kondisi lingkungan permukiman warga di berbagai wilayah di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, semakin mengkhawatirkan di tengah letusan Gunung Sinabung yang hingga kini masih mengeluarkan asap dan debu vulkanik.
Sejumlah warga yang bermukim di Brastagi mengatakan berbagai permukaan benda yang terletak di ruang terbuka sudah diselimuti debu tebal, termasuk jalan raya.
“Brastagi udah seperti kota salju,” ungkap Wulan Natalia, seorang Ibu rumah Tangga yang bermukim di Brastagi, Selasa (17/9/2013).
Dikatakannya, lapisan debu vulkanik mulai menyelimuti sejak terjadi letusan tadi siang dan semakin tebal pada sore harinya.
Pada sekitar pukul 12.10 WIB tadi, gunung tertinggi di Sumatera Utara itu kembali meletuskan asap dan debu vulkanik ke udara.
Debu tersebut menurutnya sekarang sudah mengganggu aktivitas dan kesehatan warga.
Karena selain baunya yang menyengat, ketebalan debu yang mengandung belerang itu juga sudah mengganggu mobilitas warga.
Nomen, warga lainnya mengatakan, sejauh ini Gunung Sinabung sudah mengeluarkan letusan sebanyak tiga kali sejak Minggu (15/9/2013) dinihari.
Meskipun debu vulkanik sudah tebal menyelimuti Kabupaten Karo, lanjutnya, tetapi masih banyak warga setempat yang tidak menggunakan masker saat berada di luar rumah.
“Entah masker yang dibagikan pemda tidak cukup atau warga yang malas, saya tidak tahu,” kata dia.
Yang pasti, menurut dia saat ini sudah banyak warga yang mengalami batuk, baik yang dia amati di lokasi-lokasi pengungsian maupun yang bermukim di Kabanjahe dan Brastagi.