Bisnis.com, JAKARTA- Minat anak Indonesia untuk menjadi peneliti sains cilik cukup tinggi. Ini terbukti dengan meningkatnya peserta Kalbe Junior Scientist Award (KJSA) 2013, yang mencapai 655 karya yang masuk ke panitia penyelenggara.
"Peserta yang mengirimkan karyanya untuk KJSA 2013 ini meningkat sampai 26%, dibandingkan dengan peserta tahun lalu, yang mencapai 445 karya," kata Widjanarko Loka Djaja, Direktur Sales & Marketing PT Kalbe Farma Tbk di Jakarta, Kamis (12/9/2013).
Dia mengatakan KJSA adalah penghargaan bagi para peneliti sains cilik usia sekolah dasar untuk tingkat nasional. Sebanyak 665 karya tersebut, berasal dari 19 provinsi di Indonesia, yang mengikuti seleksi. Masing-masing peserta mempresentasikan hasil karya sains mereka di hadapan para juri.
Dari seleksi tersebut, kata Widjanarko, terpilih 9 pemenang KJSA. Mereka berasal dari anak-anak SD di Bandung, Gresik, Kapuas Hulu, Pontianak, Banjarmasin, dan Halmahera Selatan.
"Semua hasil karya pemenang tersebut, akan ditampilkan dalam Kalbe Junior Science Fair (KJSF) atau Festival Sains Anak Terbesar 2013, yang akan diadakan di Ancol pada 20-22 September," ujarnya.
Seluruh pemenang, lanjutnya, akan mendapatkan hadiah berupa tabungan pendidikan dan dana bantuan untuk sekolah.
"Mereka juga berkesempatan untuk mengunjungi Singapore Science Center, wisata edukasi di Singapura," tambahnya.
Widjanarko menuturkan perusahaannya melaksanakan tiga event besar terkait sains anak ini. Yaitu Kalbe Junior Scientis Award (KJSA), Kalbe Junior Science Competition (KJSC), dan Kalbe Junior Science Fair (KJSF).
"Semua ini untuk menumbuhkan dan menggairkan dunia sains pada anak-anak sejak dini," ungkapnya.
Dia menjelaskan KJSC merupakan lomba sains tertulis bagi anak-anak usia sekolah dasar, dengan kategori petualangan sains, matematika, komputer, dan robotik.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya peminat dari KJSC ini cukup besar. Lomba ini banyak menarik perhatian pengunjung. Target peserta yang mengikuti kompetisi ini dibatasi sampai 3.000 orang. Tahun lalu lomba yang sama diikuti sekitar 2.000 peserta," ujar Widjanarko. (ltc)