Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Areal Bawang Merah di Sulawesi Utara Diperluas

Bisnis.com, MANADO - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menyiapkan program penanaman bawang merah dan cabai serta operasi pasar guna stabilisasi harga sekaligus mengantisipasi lonjakan permintaan saat perayaan Natal.

Bisnis.com, MANADO - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menyiapkan program penanaman bawang merah dan cabai serta operasi pasar guna stabilisasi harga sekaligus mengantisipasi lonjakan permintaan saat perayaan Natal.

Kepala Biro Perekonomian Pemprov Sulut Lynda Watania mengatakan salah satu langkah stabilisasi harga ialah menambah pasaokan dua komoditas tersebut.

"Pemerintah daerah berupaya menurunkan harga bawang merah dan cabai agar tekanan inflasi mereda. Langkah ini diharapkan efektif, mengingat kebutuhan dua komoditas itu cukup tinggi saat Natal," katanya kepada Bisnis, Senin (9/9/2013).

Dia mengatakan ada enam kabupaten dan kota yang sudah menyatakan kesiapannya untuk menambah areal tanam.

Wilayah yang telah siap antara lain Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, dan Kabupaten Bolaang Mongondow. Menurutnya, enam wilayah tersebut memang menjadi produsen bawang merah dan cabai selama ini.

Pemprov Sulut, lanjutnya, berupaya membangun koordinasi efektif dengan pemangku kepentingan lainnya dalam upaya stabilisasi harga.

Rencananya Tim Pengendalian Inflasi Daerah yang antara lain beranggotakan pemerintah dan Bank Indonesia akan menggelar rapat terkait upaya menekan harga pada Rabu (11/9/2013).

Selain program tanam bawang dan cabai, Pemprov Sulut juga akan menggelar operasi pasar di 15 kabupaten dan kota sebelum akhir tahun.

"Ada sekitar 60 titik--80 titik yang menjadi sasaran OP. Rencananya, OP akan diselenggarakan sebelum Desember," ujarnya.

Dia mengatakan kegiatan OP juga telah dilakukan pada saat menjelang Idulfitri. Komoditas yang masuk dalam daftar operasi antara lain beras dan minyak goreng.

Badan Pusat Statistik Sulut mencatat komoditas bawang merah dan cabai turut menyumbang inflasi Agustus. Inflasi Kota Manado pada periode tersebut tercatat 2,27%, dengan laju inflasi tahun kalender pada level 8,26%.

BPS mencatat inflasi terjadi karena adanya kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 6,55%, kelompok sandang sebesar 1,78%, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,47%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Roberto A. Purba
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper