Bisnis.com, KABUL – Sebuah serangan udara NATO yang menargetkan serangan pada pemberontak di Afghanistan timur menghantam sebuat truk pikap yang membawa 10 orang militan. Serangan tersebut terjadi Sabtu pukul 05.00 waktu setempat.
Kepala polisi Kunar Abdul Habib Sayed Khil dan Gubernur Provinsi Shuja ul Mulk Jalala mengatakan warga sipil menjadi korban dalam insiden itu, sedangkan juru bicara NATO mengatakan grup mereka tidak menerima laporan tentang korban sipil.
Jalala dan Khil mengatakan sedikitnya delapan warga sipil, termasuk tiga wanita, empat anak dan sopir truk telah terperangkap dalam serangan udara menargetkan pejuang Taliban. Mereka menambahkan bahwa truk diserang setelah sopir memberikan pejuang Taliban tumpangan.
"Kami dapat mengonfirmasi bahwa kami melakukan serangan presisi di distrik Watarpur Kunar, dan mampu mengonfirmasi 10 pasukan musuh tewas," kata seorang juru bicara Pasukan Bantuan Keamanan Internasional yang dipimpin NATO (ISAF), Letnan AnnMarie Annicelli seperti dikutip Reuters, Minggu (8/9/2013).
Kematian warga sipil telah lama menjadi sumber gesekan antara Presiden Afghanistan Hamid Karzai dan pendukung internasional.
Karzai melarang pasukan Afghanistan dari seruan serangan udara asing, meskipun larangan yang tidak selalu ditaati, dan NATO menyarankan agar kru tidak menembak atau membom daerah yang dihuni penduduk.
Watarpur adalah sebuah distrik pedesaan di utara Kunar, sebuah provinsi pegunungan yang berbatasan dengan daerah suku Pakistan. Provinsi ini telah lama dianggap sebagai pusat transit bagi gerilyawan asing, termasuk anggota Al Qaeda, yang berjuang bersama Taliban.