Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ledakan Bom di Irak Tewaskan 86 Orang

Bisnis.com, JAKARTA - Serangkaian serangan bom mobil dan serangan lain di Baghdad pada Rabu (28/8/2013) menewaskan 86 orang dan melukai 263, kata polisi dan sumber medis, memperluas gelombang terburuk pertumpahan darah sektarian di Irak setidaknya selama

Bisnis.com, JAKARTA - Serangkaian serangan bom mobil dan serangan lain di Baghdad pada Rabu (28/8/2013) menewaskan 86 orang dan melukai 263, kata polisi dan sumber medis, memperluas gelombang terburuk pertumpahan darah sektarian di Irak setidaknya selama lima tahun.

Hal itu tidak segera jelas siapa yang melakukan serangan, yang tampak terkoordinasi, tapi pemberontak Sunni termasuk al Qaeda berafiliasi dengan Negara Islam Irak secara signifikan meningkatkan pemboman tahun ini.

Lebih dari dua tahun perang saudara di negara tetangga Suriah telah memperburuk perpecahan sektarian yang mengakar di Irak, koalisi tidak mudah dari Muslim Syiah, Sunni dan faksi-faksi Kurdi.

Di Kota Sadr, distrik Syiah miskin di Baghdad timur laut, dua bom mobil menewaskan tujuh orang. Seorang pemilik restoran mengatakan ia melihat seorang penyerang sebelum salah satu ledakan.

"Seorang pria memarkir mobilnya di depan restoran. Dia mendapat sarapan dan minum tehnya. (Kemudian) saya mendengar ledakan besar ketika aku berada di dalam dapur," kata sumber yang meminta identitasnya tidak disebutkan kepada Reuters.

"Ketika saya pergi ke luar, aku melihat mobilnya hancur dan dia telah menghilang. Banyak orang terluka."

Bom mobil menghantam bagian selatan, utara dan barat Baghdad dalam sebuah cluster serangan pada pagi hari dan sore hari yang ditargetkan baik wilayah Syiah dan Sunni.

Kementerian Dalam Negeri menggambarkan serangan itu sebagai "ledakan teroris" tetapi mengatakan jumlah orang yang tewas hanya 20, dengan 213 terluka. Pemerintah pimpinan-Syiah Baghdad mengatakan bahwa laporan media membesar-besarkan serangan di Irak dan pasukan keamanan telah memaksa menghentikan upaya pengeboman.

Namun, kekerasan Rabu terburuk sejak 10 Agustus, ketika hampir 80 orang tewas selama hari libur keagamaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sepudin Zuhri
Editor : Sepudin Zuhri
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper