Bisnis.com, JAKARTA--Kasus Wabah Corona atau Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV) yang menyerang di kawasan Timur Tengah, khususnya di Arab Saudi, dibahas pada Rakernas pemberangkatan Haji 2013.
Rakernas yang melibatkan Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, Bea Cukai dan Imigrasi tersebut pada 27 Agustus 2013.
"Kita akan mendengarkan penjelasan Kementerian Kesehatan. Isu itu menjadi penting dibahas pada rakernas kesiapan pemberangkatan haji musim haji 2013,” kata Setditjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Cepi Supriatna seperti ditulis situs Kementerian Agama, Minggu (25/8/2013).
Sebelumnya Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Anggito Abimanyu mengatakan bahwa MERS-CoV telah menyebabkan penyakit pernapasan pada sejumlah orang di Timur Tengah, termasuk Arab Saudi.
"Makkah merupakan tempat bertemunya massa terbesar di dunia pada setiap penyelenggaraan Ibadah Haji sehingga memiliki risiko tinggi terinfeksi penyakit menular,” katanya.
Terkait dengan itu, Kementerian Agama menilai pembahasan itu sangat penting guna memberikan kejelasan bagi Jemaah haji Indonesia, yang berjumlah sekitar 168.000 orang pada musim haji 2013 berada di Arab Saudi.
Pada rapat kerja nasional yang akan diikuti jajaran Kementerian Agama, mulai para kepala kantor di seluruh Indonesia hingga kepala pusat Kesehatan Haji, akan memaparkan berbagai kesiapan penyelenggaraan ibadah haji. (ra)