Bisnis.com, JAKARTA—Sesuai dengan janjinya, Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim merombak staf eksekutif lembaga keuangan dunia itu sebagai bagian dari strategi ambisius untuk menghapuskan kemiskinan global.
Dalam pengumuman yang dirilis pada Rabu (31/7/2013), Kim memberhentikan 2 staf eksekutif senior di dalam tubuh institusi Bretton Woods itu, kurang dari 13 bulan sejak dia menjabat sebagai pimpinan tertinggi. Selain itu, dia memberi tanggung jawab baru bagi beberapa staf senior lain.
Salah satu dari 2 staf yang harus mengundurkan diri dalam pertemuan tahunan pada Oktober adalah Caroline Anstey, Direktur Pelaksana yang telah bekerja selama 18 tahun di lembaga yang berbasis di Washington itu.
Adapun staf lainnya adalah Pamela Cox, yang telah mengabdi selama 33 tahun dengan jabatan terakhir Wakil Presiden untuk divisi Manajemen Perubahan.
Anstey sendiri merupakan tangan kanan dari pendahulu Kim, yaitu Robert Zoellick. Pada masa kepemimpinan Zoellick, Anstey dipercaya menduduki posisi Kepala Staf sebelum ditunjuk sebagai Wakil Presiden dan Direktur Pelaksana.
“Kim jelas-jelas menunjukkan bahwa dia berencana membidani transformasi penting dalam orientasi dan prosedur operasional [Bank Dunia]. Dia memulainya dengan merombak manajemen lini atas,” ujar Eswar Prasad, mantan pejabat International Monetary Fund (IMF), sebagaimana dikutip oleh Bloomberg.
Dalam pernyataan sebelumnya yang dirilis pada 23 Juli, Kim berjanji memfokuskan diri pada masalah pengentasan kemiskinan ekstrem pada 2030 serta menaikkan pendapatan kaum miskin sebesar 40%.
Pengumuman Rabu merupakan kelanjutan dari catatan bagi para staf pada pekan lalu, yang mana Kim berjanji mengubah kultur institusi perbankan dunia itu dengan menjadikan staf-staf mereka lebih efisien dan meningkatkan sistem pengiriman bantuan.