Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lebaran Idulfitri 2013: Kemungkinan Besar Kompak 8 Agustus

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah terjadi perbedaan dalam penetapan awal Ramadan, umat Islam di Tanah Air berharap Hari Raya Idulfitri 1 Syawal 1434 Hijriyah/2013 Masehi, berjalan serentak. Masyarakat pun diimbau untuk menunggu keputusan pemerintah melalui

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah terjadi perbedaan dalam penetapan awal Ramadan, umat Islam di Tanah Air berharap Hari Raya Idulfitri 1 Syawal 1434 Hijriyah/2013 Masehi, berjalan serentak.

Masyarakat pun diimbau untuk menunggu keputusan pemerintah melalui sidang itsbat yang akan digelar Kementerian Agama.

"Untuk menjaga kebersamaan pelaksanaan Hari Raya Idulfitri, maka keputusan pemerintah dalam penentuan 1 Syawal diharapkan bisa menjadi rujukan umat Islam," kata H Saipuddin, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Biak.

Dia mengakui, meski dalam penentuan awal puasa Ramadhan 1434 H ada terjadi perbedaan di kalangan ormas Islam, tetapi hal itu tidak perlu dipertentangkan karena memiliki dasar hukum yang jelas dalam agama Islam.

Dia memprediksi pada penentuan akhir Ramadhan 1434 H kemungkinan besar waktunya akan bersamaan 8 Agustus 2013. Meskipun demikian, akan lebih tepat umat Islam menunggu keputusan pemerintah.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah sendiri telah 1 Syawal 1434 H/2013 M jatuh pada Kamis Wage, 8 Agustus 2013.

Penetapan itu ditetapkan oleh PP Muhammadiyah berdasarkan hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, ditandatangani oleh Ketua umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin dan Sekretaris umum PP Mummadiyah Danarto, seperti tertuang dalam Maklumat No.04/MLM/I.0/E/2013 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah 1434 H tertanggal 23 Mei 2013.

Menurut maklumat itu, ijtimak jelang Ramadan 1434 H terjadi pada hari Senin Pon, 8 Juli 2013 M pukul 14:15:55 WIB. Tinggi bulan pada saat terbenam Matahari di Yogyakarta ( + : : -07" 48, dan ),: 110o 21, BT ) *0o 44' 59" (hilal sudah wujud).

Pada saat Matahari terbenam tanggal 8 Juli 2013 M (hari Senin), di sebagian wilayah barat. Kemudian, Indonesia hilal sudah wujud dan di sebagian wilayah timur Indonesia belum wujud.

Dengan demikian, garis batas wujudul hilal melewati wilayah Indonesia dan membagi wilayah Indonesia menjadi dua bagian.

Selain itu, ijtimak jelang Syawal 1434 H terjadi pada hari Rabu Pon, 7 Agustus 2013 M pukul 04:52:19 WIB. Tinggi bulan pada saat terbenam Matahari di Yogyakarta ( 0 : -07" 48, dan l": l l0o 21, BT ) : *03o 54' ll" (hilal sudah wujud) dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat terbenam matahari itu, bulan berada di atas ufuk.

Sebelumnya, Badan Hisab Rukyat Provinsi Sumatra Utara telah memutuskan awal Ramadhan 1434 Hijriyah/2013 Masehi jatuh pada Rabu, 10 Juli 2013 dan 1 Syawal 1434 H/2013 M jatuh pada Kamis, 8 Agustus 2013. Meskipun demikian, Badan Hisab Rukyat (BHR) Sumut mengimbau umat Islam untuk menunggu sidang itsbat Menteri Agama RI.

"Penetapan awal Ramadhan dan awal Syawal tetap saja ada potensi perbedaan. Namun masyarakat diimbau dapat menyikapi perbedaan itu secara arif dan bijaksana. Jangan sampai ada keributan dan konflik," kata H.Arso, Ketua BHR Sumut.

Dia menambahkan adapun 1 Syawal 1434 H jatuh pada Kamis, 8 Agustus 2013 berdasarkan ijtimak awal Syawal 1434 H terjadi pada Rabu, 7 Agustus 2013 pukul 04j 05m 33d WIB.

"Ketika matahari terbenam pada hari terjadinya ijtimak, di seluruh Indonesia tinggi hilal sudah berada di atas ufuk antara : +010 59’ 45” s.d. +030 23’ 09” (telah mencapai kriteria imkan rukyat +020) berdasarkan pada kriteria imkan rukyat," tuturnya. (antara/laman muhammadiyah/kemenag sumut)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yusran Yunus
Editor : Yusran Yunus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper