Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mesir Bergolak, Demonstran Tuntut Pengembalian Wewenang Mursi

Bisnis.com, JAKARTA— Puluhan ribu warga Mesir pendukung mantan presiden Mohamed Mursi kembali turun ke jalan di Kairo, Sabtu (13/7/2013) dini hari waktu setempat. Dengan tetap menuntut kembalinya Mursi sebagai pemimpin negara, mereka melakukan

Bisnis.com, JAKARTA— Puluhan ribu warga Mesir pendukung mantan presiden Mohamed Mursi kembali turun ke jalan di Kairo, Sabtu (13/7/2013) dini hari waktu setempat. Dengan tetap menuntut kembalinya Mursi sebagai pemimpin negara, mereka melakukan aksi dengan damai.

Dilansir dari Reuters, aksi warga pro-Mursi ini berlangsung di jalan-jalan Kairo tanpa bentrokan. Pada hari sebelumnya, Jumat (12/7/2013), sebagaimana terjadi sejak militer menggulingkan Musri, massa dari Ikhwanul Muslimin, kelompok asal Mursi terus melakukan demonstrasi.

“Pada hari Jumat [kemarin] banyak orang turun di ibukota melambaikan bendera dan meneriakkan slogan-slogan,” tulis Reuters, Sabtu (13/7/2013).

Sejak tengah malam sebelumnya, sejumlah besar pendukung Ikhwanul Muslimin masih melakukan aksi di dekat kantor Kementerian Pertahanan. Di balik kawat berduri, ratusan demonstran menyerukan tuntutannya sementara para tentara berdiri beberapa puluh meter jauhnya.

"Saya di sini untuk mengatakan 'tidak' untuk kudeta militer dan 'ya' untuk Mursi, yang saya pandang sebagai presiden sah saya, meskipun saya tidak dalam Ikhwanul dan aku juga tidak memilih dia," kata Ahmed Adel, mahasiswa yang ikut dalam aksi.

Dalam rentang waktu seminggu terakhir, adegan protes kerap kali berubah menjadi kekerasan ketika para demonstran pro dan anti-Mursi bentrok beberapa kota di Mesir. Puluhan nyawa yang melayang dalam masa mencekam ini pun menambah keruh perpecahan politik di Mesir.

Sebelumnya, tercatat 35 orang tewas dan ratusan teluka dalam bentrok antar kelompok pendukung. Sementara 53 orang tewas tertembak militer dalam aksi di depan kantor Garda Republik, tempat  presidesn Mursi ditahan. Empat tentara juga dikabarkan tewas.

Pihak militer membantah penggulingan Mursi merupakan sebua kudeta. Mereka mengatakan penggulingan Mursi merupakan sebuah penegakan kehendak rakyat setelah setelah jutaan orang turun ke jalan pada akhir Juni untuk menuntut pengunduran diri Mursi.

Sebaliknya, Ikhwanul Muslimin menganggap Mursi adalah korban tindakan keras militer yang juga membangkitkan kenangan penindasan dalam era Hosni Mubarak, diktator yang digulingkan dalam pemberontakan tahun 2011 (Reuters)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ismail Fahmi
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper