Bisnis.com, WASHINGTON- China pada akhirnya menyepakati perjanjian kerja sama dengan Amerika Serikat untuk mencapai perekonomian yang lebih terbuka dan berbasis pada pasar.
Menteri Keuangan AS Jacob J. Lew. mengatakan para pemimpin China telah menunjukkan niat untuk terus membuat perubahan berarti dalam sistem nilai tukar, sistem keuangan, BUMN, serta perpaduan antara pajak dan bisnis.
“Komitmen [yang dibentuk oleh China dan AS] belum menyelesaikan semua kekhawatiran dari kedua belah pihak. Kendati demikian, [komitmen itu] mewakili sebuah kemajuan riil,” ujar Lew dalam pertemuan 2 hari di Washington yang berakhir pada Kamis (11/7/2013).
Sementara itu, Wakil Perdana Menteri China Wang Yang menyampaikan kabar baik bahwa AS sepakat untuk memperlakukan investor asal China dengan adil.
Departemen Keuangan AS menambahkan pakta investasi lintas batas yang telah disepakati akan menjadi langkah pertama bagi China untuk melibatkan semua industri dalam berhubungan dengan negara lain.
Clay Lowery, Wakil Presiden Rock Creek Global Advisors berpendapat China menegosiasikan sebuah perjanjian yang tidak hanya akan melindungi investasi yang tengah mereka buat, tetapi juga meningkatkan akses bagi investor AS untuk masuk ke pasar China. Dia meniliai perjanjian tersebut sebagai sebuah gebrakan sesungguhnya.
“Ini berarti akan ada transparansi yang lebih besar bagi para investor dan juga sebuah peluang untuk menyelesaikan masalah akses pasar riil,” ujarnya.