Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Revitalisasi Kebun Binatang Surabaya Perlu Rp90 Miliar

Bisnis.com, SURABAYA - Revitalisasi Kebun Binatang Surabaya (KBS) memerlukan sedikitnya Rp90 miliar sehingga harus didukung pemerintah daerah atau pihak ketiga.

Bisnis.com, SURABAYA - Revitalisasi Kebun Binatang Surabaya (KBS) memerlukan sedikitnya Rp90 miliar sehingga harus didukung pemerintah daerah atau pihak ketiga.

Ketua Harian Tim Pengelola Sementara KBS Tony Sumampou menguraikan dana pengelolaan rutin pada 2012 Rp16 miliar.

"Untuk menjadikan kebun binatang layak maka perlu investasi Rp90 miliar dan itu baru bisa dilakukan setelah ada pengelola definitif," jelasnya seusai koordinasi pengelolaan KBS di Balaikota Surabaya, Kamis (11/7/2013).

Adapun dana itu bisa berasal dari pemerintah daerah maupun swasta. Saat ini perawatan dibiayai dengan dana operasional harian.

Rapat koordinasi kemarin melibatkan Kementerian Kehutanan, Pemkot Surabaya dan Perusahaan Daerah Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya. Rapat menyepakati kerjasama perusahaan daerah dengan TPS untuk mengelola kebun binatang.

Direktur Konservasi Keanekaragaan Hayati Kementerian Kehutanan Novianto Bambang menguraikan kesepakatan kerjasama bagian dari persiapan sebelum penerbitan izin pengelolaan ke Pemkot Surabaya.

"Izin menunggu status hukum KBS berkekuatan hukum tetap," tambahnya. Saat ini pengelola lama kebun binatang sedang dalam proses hukum terkait legalitas pengelolaan.

Dirut Perusahaan Daerah Taman Satwa KBS Ratna Achjuningrum menguraikan langkah pertama setelah pihaknya resmi ikut mengelola yakni identifikasi. "Termasuk memetakan kebutuhan," tambahnya.

Setelah pemetaan satwa, sumber daya manusia dan fasilitas, lanjut dia, baru dibuat rencana pengembangan secara besar.

Ketua DPRD Surabaya Muhammad Mahmud menguraikan pengelolaan KBS sudah dianggarkan Rp5 miliar untuk 2013. Namun, secara global anggaran untuk pengembangan kebun binatang ikon Surabaya sampai Rp60 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Miftahul Ulum
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper