Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Teliti Tahu Sebelum Membeli, Awas Bahaya Rodamin

BISNIS.COM, BOGOR -- Mengantisipasi maraknya peredaran tahu yang mengandung rodamin di pasaran, Balai Pengujian Mutu Produk Perternakan Kota Bogor menghimbau masyarakat untuk teliti saat membeli. "Pastika sebelum membeli cek kondisi tahunya, liat warna

BISNIS.COM, BOGOR -- Mengantisipasi maraknya peredaran tahu yang mengandung rodamin di pasaran, Balai Pengujian Mutu Produk Perternakan Kota Bogor menghimbau masyarakat untuk teliti saat membeli.

"Pastika sebelum membeli cek kondisi tahunya, liat warna dan tekstur tahu bedakan antara tahu yang murni tanpa dicampur dengan yang dicampur rodamin," kata Kepala Balai Pengujian Mutu Produk Peternakan (BPMPP), Suparno di Bogor, Sabtu (6/7).

Suparno menyebutkan dalam inspeksi mendadak yang dilakukan Pemerintah Kota Bogor, Rabu (3/7) lalu, ditemukan satu ember tahu mengandung rodamin.

DIa menjelaskan rodamin tersebut dicampur oleh pedagang di pasar dengan tujuan agar tahu lebih awet dan bagus bentuknya.

"Pedagan sengaja mencampurkan rodamin dengan tujuan agar tahu-tahu ini lebih tahan lama," katanya.

Penggunaan rodamin ini menyebar di kalangan pedagang, dari informasi dari mulut ke mulut pedagang menggunakan bahan pewarna tekstil untuk mengawetkan tahu agar bila tidak habis terjual tahu masih terlihat bagus.

"Tahu dari produsen dalam bentuk utuh dan baik tidak dicampur, pencampuran terjadi ditingkat pedagang. Informasi dari mulut ke mulut yang menyebutkan kalau menggunakan bahan itu tahu jadi awet," katanya.

Suparno menyebutkan, tahu yang bagus atau tanpa mengandung campuran bahan kimia cirinya lebih kenyal, lembut dan teksturnya halus.

Warna kuning pada tahu juga buram atau tidak cerah seperti tahu yang di campur dengan rodamin.

"Perhatikan tangan penjualnya, kalau menempel warna kuning artinya itu pewarna kimia. Karena warna kunyit tidak menempel ditangan," ujarnya.

Untuk membuktikan tahun tidak mengandung rodamin, lanjut Suparno, tahu bahan alami hanya tanya selama satu hari di tempat terbuka dan tiga hari di dalam mesin pendingin.

"Kalau ada tahu yang lebih dari masa waktu itu masih bagus, artinya mengandung rodamin," katanya.

Bahaya mengkonsumsi rodamin, kata Suparno, dapat menganggu kesehatan lampung orang yang mengkonsumsinya.

Selain tahu, Suparno juga menghimbau masyarakat untuk mewaspadai pembelian usus ayam berformalin.

Menurutnya, momen Ramadhan sering dimanfaatkan orang-orang yang tidak bertanggung untuk mencari keuntungan ditengah situasi harga yang tidak menentu. (Antara)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper