BISNIS.COM, KAIRO-Militer menggulingkan Presiden Mohamed Mursi dari kekuasaan, membekukan konstitusi dan mengumumkan pemilihan presiden awal dalam upaya untuk menyelesaikan krisis politik yang membuat bangsa terpolarisasi.
Menteri Pertahanan Abdelfatah al-Seesi membuat pengumuman dalam siaran televisi malam ini, mengatakan Mursi gagal memenuhi tuntutan rakyat setelah militer menetapkan dia ultimatum lebih 48 jam yang lalu.
Sebuah pemerintahan teknokratis akan terbentuk, dan kepala Mahkamah Konstitusi akan bertugas menjalankan urusan negara "selama masa transisi dan sampai presiden baru terpilih," kata al-Seesi.
"Pidato Presiden tadi malam gagal memenuhi dan sesuai dengan tuntutan" dari rakyat, mendorong angkatan bersenjata untuk berkonsultasi "dengan beberapa simbol kekuatan nasional dan pemuda tanpa kecuali siapa pun," kata menteri pertahanan.
Mereka menyepakati peta jalan "yang mencakup langkah-langkah awal yang menyadari pembangunan masyarakat Mesir yang kuat dan koheren yang tidak mengecualikan salah satu putra dan arus dan akhir bahwa keadaan konflik dan perpecahan."
Berita itu menarik ledakan bersorak di Kairo Tahrir Square, di mana ratusan ribu telah berkumpul selama empat hari terakhir dalam upaya untuk mendorong Mursi dari kantor. Kembang api menerangi langit malam di atas alun-alun ikonik, dalam sebuah adegan dicerminkan di kota di luar istana presiden di mana Mursi telah bekerja
