Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kebakaran Hutan Riau, Jarak Pandang Membaik

BISNIS.COM, JAKARTA --- Ketebalan kabut asap akibat kebakaran hutan yang terjadi di Riau semakin menipis, akibatnya jarak pandang semakin membaik. Jika pada Jumat (21/6/2013), rata-rata jarak pandang kurang dari 100 m. Sejak Rabu (26/6) hingga Sabtu

BISNIS.COM, JAKARTA --- Ketebalan kabut asap akibat kebakaran hutan yang terjadi di Riau semakin menipis, akibatnya jarak pandang semakin membaik. Jika pada Jumat (21/6/2013), rata-rata jarak pandang kurang dari 100 m. Sejak Rabu (26/6) hingga Sabtu (29/6), jarak pandang sudah mencapai 1 km sampai 10 km

Penurunan ini akan berdampak pada turunnya ketebalan kabut asap. Efeknya, jarak pandang akan semakin membaik. Jika pada Jumat (21/6),  rata-rata jarak pandang kurang dari 100 m. Namun sejak Rabu (26/6) hingga Sabtu (29/6), jarak pandang sudah mencapai 1-10 km di beberapa daerah di Riau.

Kepala Pusat Data dan Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, melalui pesan singkatnya mengatakan akibat berkurangnya titik api, berdampak pada ketebalan kabut yang semakin menipis, sehingga jarak pandang semakin membaik.

“Pada Sabtu (29/6), titik api yang terpantau tinggal 1 titik api atau turun drastis. Sehingga kabut asap yang ditimbulkannya juga semakin menipis. Dan ini berdampak pada jarak pandang yang cenderung membaik,” Terangnya melalui pesan singkat yang diterima Bisnis, Minggu (30/6/2013).

Begitu pula indeks kualitas udara juga menunjukkan peningkatan kualitas udara. Jika pada Kamis (20/6) indeks kualitas udara di Duri (Bengkalis) mencapai 1.048 SPI (standard Pollution Index) dan di Dumai 688 SPI yang artinya berbahaya.

Tapi, pada Sabtu (29/6) di Duri (Bengkalis) hanya sekitar 98 SPI, di Dumai juga turun tinggal 78 SPI. di Singapora tinggal 59 SPI dan Selangor (Malaysia) hanya 44 SPI.

“Artinya indeks kualitas udara sudah berangsur-angsur membaik, nilai 300 SPI hingga 500 SPI tergolong berbahaya. Antara 51 SPI hingga 100 SPI tergolong sedang dan jika kurang dari 50 SPI tergolong baik,” Jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper