BISNIS.COM, KUALA LUMPUR--Pelaku bisnis membutuhkan kepastian mengenai kesiapan Komunitas Ekonomi Asean (AEC) yang akan dimulai pada 2015.
CEO CIMB Group Dato' Sri Nazir Razak mengatakan Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara (Asean) harus melaporkan perkembangan persiapan AEC kepada masyarakat.
"Perusahaan-perusahaan sudah terlanjur bersiap diri dengan dicabutnya batas-batas antarnegara. Jangan sampai AEC tidak jadi," kata Nazir pada Kamis (20/6/13) di Kuala Lumpur.
Menurut CIMB Asean Research Institute (CARI), AEC sudah siap dalam hal penyusunan kerangka kerja, tapi tidak dalam hal implementasi.
"Tantangan utama dalam pencapaian AEC adalah ketidak cocokan antara ambisi politik dengan kapabilitas," kata CARI dalam laporan yang disampaikan pada Kamis (20/6/13).
Menurut Profesor International Relations Monash Universities Jorn Dosch, kerangka kerja yang telah disusun pun menunjukkan level komitmen dan keseriusan yang tidak semua tinggi dari setiap negara Asean.
"Integrasi ekonomi tidak akan berhasil hanya dengan perjanjian yang tidak mengikat. Jika negara-negara anggota dimungkinkan untuk keluar kapan saja atau tidak mau mengimplementasi isi perjanjian, maka integrasi sulit tercapai," jelas akademisi yang menyusun laporan tersebut.