BISNIS.COM, JAKARTA-Tokoh pers nasional Djafar Assegaf (Sayyid Dja'far bin Husein bin Ahmad Assegaf/81) yang meninggal dunia pada Rabu pagi (12/6/2013) pukul 05.19 WIB, sempat menjalani kemoterapi setelah menjalani operasi akibat penyakit hernia yang diderita almarhum sejak 17 tahun lalu.
"Pascaoperasi ayah masih bertahan. Tetapi setelah kemoterapi, beliau mungkin sudah tidak kuat lagi, mungkin ini sudah waktunya," kata Gazy Assegaf, salah satu putra almarhum.
Gazy mengatakan ayahnya tersebut tidak berpesan apa-apa untuk keluarga. "Itu yang kami tunggu-tunggu sebetulnya. Beliau cuma bilang 'sudah jangan diapa-apakan lagi'".
Menurut rencana, almarhum akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan pada hari ini juga.
"Untuk jamnya kita belum bisa memastikan karena sekarang ayah masih diproses di Rumah Sakit Mitra Kemayoran, masih dilepas dari alat-alat yang selama ini menopangnya," katanya.
Dia mengatakan mendiang juga sempat dikunjungi sejumlah politisi di tempat ia bernaung yakni Partai NasDem, seperti Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Akbar Faisal.
Sebelumnya, mantan Duta Besar Indonesia untuk Vietnam tersebut sempat dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Kencana sejak 17 Maret 2013, namun seminggu terakhir mendiang dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Kemayoran.
Semasa hidupnya, Djafar Assegaf dikenal aktif di dunia politik, sebagai mantan Ketua Dewan Pembina Partai NasDem dan menjabat peranan penting di berbagai media, seperti Wakil Pimpinan Umum Harian Media Indonesia. Mendiang juga sempat aktif mengajar sebagai dosen FISIP Universitas Indonesia.(antara/yus)
BACA JUGA: