BISNIS.COM, JAKARTA-Rencana pemakaman jenazah Wartawan senior Sayyid Dja'far bin Husein bin Ahmad Assegaf (Djafar Assegaf/81) dipercepat.
Awalnya jenazah akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata pukul 15.00 WIB atau selepas Ashar. Namun karena jam kerja di TMP hanya sampai pukul 14.00 WIB, pemakaman pun dipercepat menjadi selepas sholat Dzuhur dan jenazah akan tiba di pemakaman pukul 14.00 WIB.
Saat ini jenazah sedang dimandikan di rumah duka di Jl. Munggang No. 26A, Balekambang, Condet, Jakarta Timur yang sudah dipenuhi puluhan pelayat . Shalat jenazah dilakukan usai shalat Dzuhur sebelum jenazah diberangkatkan ke TMP Kalibata.
Dja'far Assegaf yang lahir di Tanjung Karang, 12 Desember 1932, meninggal di RS Mitra Kemayoran pada 12 Juni 2013 pukul 05.15 WIB karena penyakit hernia yang dideritanya selama 17 tahun.
Djafar Assegaf meninggal dunia pada Rabu pagi (12/6/2013) pukul 05.19 WIB, sempat menjalani kemoterapi setelah menjalani operasi akibat penyakit hernia yang diderita almarhum sejak 17 tahun lalu.
"Pascaoperasi ayah masih bertahan. Tetapi setelah kemoterapi, beliau mungkin sudah tidak kuat lagi, mungkin ini sudah waktunya," kata Gazy Assegaf, salah satu putra almarhum.
Gazy mengatakan ayahnya tersebut tidak berpesan apa-apa untuk keluarga. "Itu yang kami tunggu-tunggu sebetulnya. Beliau cuma bilang 'sudah jangan diapa-apakan lagi'".
Menurut rencana, almarhum akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan pada hari ini juga.
Sebelumnya, mantan Duta Besar Indonesia untuk Vietnam tersebut sempat dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Kencana sejak 17 Maret 2013, namun seminggu terakhir mendiang dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Kemayoran.
Semasa hidupnya, Djafar Assegaf dikenal aktif di dunia politik, sebagai mantan Ketua Dewan Pembina Partai NasDem dan menjabat peranan penting di berbagai media, seperti Wakil Pimpinan Umum Harian Media Indonesia. Mendiang juga sempat aktif mengajar sebagai dosen FISIP Universitas Indonesia.(antara/yus)
BACA JUGA: