BISNIS.COM, SURABAYA-Ardi Pranata, peraih nilai Ujian Nasional (UN) tertinggi tingkat sekolah menengah kejuruan (SMK) se-Jawa Timur asal SMK Nahdlatul Ulama (NU) I Karangasem, Lamongan, ditawari kuliah gratis di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya.
"Kami langsung menemui Ardi di sekolahnya dan langsung menawarkan rekomendasi baginya untuk berkuliah di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) melalui program Bidik Misi," kata Direktur PENS, Zainal Arief, Selasa (28/5/2013).
Dalam informasi tertulis yang diterima dari Humas PENS, Direktur PENS itu mengunjungi Ardi setelah acara penandatanganan nota kesepahaman yang melibatkan Dinas Pendidikan setempat di SMKN 1 Lamongan.
"Alhamdulillah, Pak Bupati Lamongan sangat mendukung pengembangan program ini sehingga acara berjalan lancar dan kami dapat segera melanjutkan perjalanan menemui Ardi," kata pimpinan PENS yang baru itu.
Kepala SMK NU 1 Karanggeneng, Miftahul Huda, saat mendampingi Ardi menegaskan bahwa Ardi termasuk siswa yang berprestasi di sekolah, sehingga dia meraih nilai UN tertinggi tingkat SMK di Jawa Timur dengan nilai 38,20.
Ardi merupakan salah satu dari tiga peraih nilai UN tertinggi untuk tingkat SMK di Jatim yakni Achmad Syafi'i (SMKN I Tuban) dengan nilai 38,20, Ardi Pranata (SMK NU I Karanggeneng, Lamongan) dengan nilai 38,20 (sama dengan Achmad Syafi'i), Elly Fatmawati (SMKN VIII Malang) dengan nilai 38,10.
"Meski pendiam, sejak semester 1 hingga akhir, Ardi selalu menempati peringkat lima besar di kelasnya, bahkan saat meraih nilai UN tertinggi ini pun dengan rata-rata nilai mata pelajaran yang diujikan adalah 9,6," ujarnya.
Namun, siswa Jurusan Teknik Komputer Jaringan itu tidak bisa melanjutkan ke jenjang kuliah karena terkendala biaya. Ardi tinggal di Pengangsalan, Kali Tengah, Lamongan bersama ibu dan kakaknya yang berprofesi sebagai penjahit rumahan.
Setelah ayahnya meninggal, anak bungsu dari tiga bersaudara itu juga turut membantu perekonomian keluarganya, karena itu ia pun tidak ingin membebani orang tuanya dengan kuliah, namun ia memilih bekerja saja selepas lulus.(antara/yus)