Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KRISIS KOREA: China Desak Korut untuk Lakukan Denuklirisasi

BISNIS.COM, BEIJING — Presiden China Xi Jinping mendesak Korea Utara untuk kembali pada pembicaraan 6 negara yang bertujuan untuk menyelesaikan sengketa program nuklir. 

BISNIS.COM, BEIJING — Presiden China Xi Jinping mendesak Korea Utara untuk kembali pada pembicaraan 6 negara yang bertujuan untuk menyelesaikan sengketa program nuklir. 

Dalam sebuah laporan yang dirilis oleh News Service pada Jumat (24/5/2013), Xi mengatakan perdamaian berkelanjutan di Semenanjung Korea adalah hal yang paling diinginkan oleh semua orang saat ini. 

Posisi China, lanjut Xi, adalah agar seluruh pihak yang berkepentingan tetap berpegang pada tujuan denuklirisasi dan mengatasi masalah melalui dialog dan konsultasi. 

Xi memberikan pernyataannya tersebut pada perwakilan militer Korut Choe Ryong Hae, yang mengirim surat tulisan tangan Kim Jong Un pada Xi. 

“Saya rasa China mengambil keuntungan dari kesempatan untuk mengekspresikan ketidakpuasan mereka terhadap rezim [Kim],” ujar David S. Maxwell, Associate Director Center for Security Studies di Jurusan Jasa Luar Negeri Georgetown University. 

Sebagai sekutu ekonomi dan politik Korut, China menghadapi tekanan untuk  mengendalikan rezim Kim. Penguasa Korut tersebut telah mengirim ancaman serangan nuklir terhadap Korea Selatan dan Amerika Serikat pada Maret.

Kunjungan Choe ke China dapat menjadi indikasi bahwa Korut tengah mempertimbangkan untuk meredakan ketegangan dengan mengurangi serangan retorika yang telah dilancarkan dalam beberapa bulan terakhir. 

Presiden Xi mengatakan seluruh pihak yang terlibat dalam krisis Semenanjung Korea harus kembali pada pembicaraan enam negara untuk mencapai kesepakatan denuklirisasi guna mencapai stabilitas dan keamanan di Asia. Pembicaraan yang gugur pada 2008 itu melibatkan perwakilan dari Korut, Korsel, AS, China, Jepang dan Rusia. (dot)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper