BISNIS.COM, JAKARTA—Mabes Polri menyatakan 24 teroris yang digerebek oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di lima titik pada pekan lalu, merupakan pelaku perampokan di 10 tempat.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar, mengatakan mereka adalah anak buah Abu Roban yang melakukan aksi fai atau menggalang dana dari perampokan.
Dalam aksi fa’i, Polri sebelumnya hanya mencatat tiga perampokan antara lain BRI Reban Batang dengan kerugian Rp790 juta, BRI Gerobokan dengan hasil Rp630 juta, dan BRI Tenggamus Lampung senilai Rp460 juta.
Adapun, tujuh tempat perampokan lainnya yang baru terungkap antara lain toko HP di Ciputat Tangsel dengan hasil ratusan HP, merampok toko emas di Jakarta Barat dengan hasil 4 kg emas, merampok kantor pos di Serua (Tangsel) dengan hasil Rp 30 juta.
Selanjutnya, merampok toko besi di Bintaro (Tangsel) dengan hasil Rp30 juta, BPR Batu Jajar Bandung dengan kerugian Rp40 juta, kantor pos dan giro Cibaduyut di Bandung dengan hasil Rp80 juta, dan toko bangunan di Cipulir Tangsel dengan hasil Rp80 juta dan 3 BPKB.
"Lalu kemana saja dana itu mengalir masih kami cari karena mereka mendapatkan miliaran rupiah," kata Boy saat memberikan keterangan pers, Selasa (14/5/2013).
Dia menerangkan dalam pengakuan sementara, mereka melakukan aksi fa’i untuk mendukung Mujahidin Indonesia Timur di Poso (Sulawesi Tengah) pimpinan Autad Rawa dan Santoso.
Sebelumnya, Densus 88 menangkap 24 orang terduga teroris sepanjang Rabu (8/5) hingga Jumat (10/5). Sebanyak 7 pelaku tewas ditembak dan 17 pelaku ditangkap hidup-hidup.
Hingga kini, Polri sudah menetapkan 10 tersangka dan 2 orang sisanya masih menjalani proses pemeriksaan. (ra)