BISNIS.COM, PEKANBARU--Operasi Pangan Riau Makmur (OPRM) yang menjadi program andalan untuk menjaga stabilitas pangan Riau terutama mencapai swasembada beras terkendala tingginya tingkat konversi lahan.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau Basriman mengatakan tahun ini ditargetkan adanya pembukaan lahan baru sekitar 2.300 hektare agar bisa menambah produksi gabah kering giling (GKG) di provinsi ini.
"Namun terkendala maraknya konversi lahan terutama untuk perkebunan, baik sawit maupun karet," kata Basriman, Rabu (8/5/2013).
Program OPRM sudah berjalan sejak 2009. Target semula mencetak 100.000 ha sawah baru, tahun lalu direvisi menjadi 45.500 ha karena melihat kesulitan akibat konversi lahan menjadi perkebunan.
Hasil penelitian Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Riau menyebutkan alih fungsi lahan rata-rata mencapai 2.500 ha/tahun.
Pada 10 tahun terakhir, sedikitnya 25.000 ha sudah terjadi alih fungsi lahan, 20.000 ha diantaranya dijadikan kebun sawit, sisanya menjadi lahan komersial seperti perumahan dan ruko. (ra)