BISNIS.COM, JAKARTA – Guantanamo, rumah tahanan bagi penjahat kelas kakap dan tersangka teroris, merupakan penjara termahal di dunia, karena Pemerintah Amerika Serikat harus merogoh kocek US$900.000 per tahanan per tahun.
Seperti dilansir Reuters, Sabtu (4/5), Presiden Barack Obama menyatakan tingginya biaya operasional merupakan salah satu alasan utama bagi rencana untuk menutup pusat penahanan di Pantai Guantanamo tersebut.
Otoritas militer AS Pentagon memperkirakan sekitar US$150 juta harus dikeluarkan pemerintah untuk membiayai penjara dan pusat pengadilan militer, yang selama 11 tahun menjadi rumah baru bagi tersangka teroris yang berjumlah 166 orang.
Sebagai perbandingan, penjara dengan pengamanan super ketat di AS mengeluarkan US$60.000 – US$70.000 bagi setiap tahanan dengan rata-rata pengeluaran di setiap penjara federal mencapai US$30.000.
“Itu sangat tidak efisien,” ungkap Ken Gude, Chief of Staff and Vice President of liberal Center for American Progress think tank, yang mengikuti perkembangan penjara Guantanamo sejak 2005.
Argumen mengenai pengeluaran ini menjadi senjata dalam penentuan anggaran antara Obama dan golongan partai Republik dan di antara pejabat negara federal yang pengeluarannya dikurangi sejak Maret lalu.
Sebagai contoh, setiap tahanan Guantanamo menghabiskan biaya yang sama dengan pengeluaran untuk tur publik di White House selama 12 minggu yakni, menurut Secret Service, mencapai US$74.000 per minggu.
Perbandingan lainnya, pengeluaran setiap tahanan di Guantanamo dapat membiayai menara pengontrol di bandara lokal di Barat Laut Arkansas selama 45 bulan yang menjadi salah satu korban penghematan anggaran menjadi US$20.000 per bulan.
Nilai pengeluaran bagi tahanan tersebut juga mendekati dana untuk penyajian makanan bagi kaum jompo di 7 negara bagian yang saat ini mencapai US$129.497 per negara bagian.
Selain itu, biaya untuk 4 tahanan di Guantanamo juga dapat membiayai pelatihan bagi pilot pesawat tempur Angkatan Udara AS Air Force yang mencapai US$3,6 juta per pilot.
Lalu, muncul pertanyaan, mengapa biaya yang dikeluarkan begitu tinggi?
Faktor utamanya adalah lokasi yang jauh yakni di Barat Daya Kuba, yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan AS, sehingga seluruh keperluan dari penjara tersebut harus dibawa dari luar, seperti makanan, bahan konstruksi, dan berbagai kebutuhan lainnya.