BISNIS.COM, JAKARTA–Pemerintah Kota Shanghai menutup pasar burung hidup di wilayahnya dalam antisipasi atas potensi penyebaran flu burung di kota tersebut.
Kantor Berita Xinhua melaporkan pasar-pasar yang menjual burung hidup di Shanghai ditutup sampai waktu yang tidak ditentukan. Pengumuman di beberapa pasar itu menyatakan ‘pasar tutup sampai pemberitahuan selanjutnya’.
Pemerintah China juga berencana memusnahkan burung hidup di 2 pasar di Shanghai dan sebuah pasar lain di Hangzhou setelah virus flu burung jenis H7N9 ditemukan pada burung yang dijual di 3 pasar tersebut.
Sebelumnya, 20.000 ekor burung sudah dimusnahkan dalam upaya serupa di pasar Huhuai setelah penemuan sampel burung yang positif membawa virus H7N9.
Virus flu burung jenis baru itu telah terdeteksi pada 16 orang di berbagai wilayah bagian timur China. Wabah tersebut telah menewaskan 6 orang dan telah menimbulkan kekhawatiran dunia.
Empat dari 6 orang korban jiwa bertempat tinggal di kota Shanghai, salah satu pusat ekonomi dan keuangan negara ekonomi dunia terbesar dunia tersebut.
China dan Hong Kong memiliki pengalaman buruk dalam wabah SARS yang dimulai di China dan menewaskan sekitar 10% dari 8.000 orang yang terinfeksi di seluruh dunia.
Pemerintah kota Hong Kong menyatakan telah meningkatkan pengawasan atas lalu lintas orang dan ternak yang melalui salah satu tempat transit perjalanan tersibuk dunia tersebut.