BISNIS.COM,PARIS -- Prancis menyuarakan keprihatinan atas meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea, setelah Pyongyang mengatakan dalam keadaan perang dengan Seoul, dan mendesak negara Stalinis terakhir di dunia itu untuk menahan diri dari provokasi apa pun.
"Paris mendesak Korea Utara untuk menahan diri dari setiap provokasi baru dan memenuhi kewajiban internasionalnya -- dalam kerangka resolusi PBB yang relevan -- dan dengan cepat kembali pada jalan dialog," kata pernyataan Kementerian Luar Negeri, Sabtu (30/3).
Korea Utara pada Sabtu menyatakan dalam 'keadaan perang' dengan Korea Selatan dan memperingatkan Seoul serta Washington bahwa provokasi apa pun akan cepat meningkat menjadi konflik nuklir habis-habisan.
Kedua Korea secara teknis masih tetap dalam kondisi perang selama enam dasawarsa terakhir karena Perang Korea 1950-53 berakhir dengan gencatan senjata dan bukan perjanjian perdamaian.
Korea Utara telah mengumumkan awal bulan Maret bahwa pihaknya merobek gencatan senjata tersebut dan pakta perdamaian bilateral lainnya yang ditandatangani dengan Seoul sebagai protes terhadap pelatihan militer bersama Korea Selatan-AS. (Antara/AFP)(Foto:guardian.co.uk)
KORUT VS KORSEL: Paris Desak Pyongyang Tahan Diri
BISNIS.COM,PARIS -- Prancis menyuarakan keprihatinan atas meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea, setelah Pyongyang mengatakan dalam keadaan perang dengan Seoul, dan mendesak negara Stalinis terakhir di dunia itu untuk menahan diri dari provokasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu
Presiden Prabowo Siap Bantu Peru Sukseskan KTT APEC 2024
2 jam yang lalu