JAKARTA: Pemerintah menilai kawasan Amerika Latin sebagai mitra perdagangan, investasi, dan pariwisata potensial di tengah ketidakpastian ekonomi global yang masih berlanjut.Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengungkapkan hubungan ekonomi antarkawasan Asean dengan Amerika Latin selama ini belum menggambarkan potensi yang sesungguhnya."Kalau diukur dari perdagangannya baru sekitar US$55 miliar di kawasan Asean. Itu tidak menggambarkan potensi sesungguhnya di 2 kawasan tersebut," ungkapnya usai menutup acara Asean-Latin Business Forum 2012, Selasa (10/07/2012).Pasalnya, lanjut Hatta, daya beli kedua kawasan terbilang tinggi, total Produk Domestik Bruto 2 kawasan tersebut mencapai lebih dari US$10 triliun, masing-masing Amerika Latin US$6,7 triliun dan Asean US$3,3 triliun.Selain potensi daya beli yang besar, kata Hatta, dalam perkembangan kondisi global yang tidak begitu baik, terutama di Eropa, dua regional ini mempunyai resiliensi yang cukup tinggi."Jadi menurut saya, kita tidak hanya dapat meningkatkan hubungan kedua regional, tapi juga berkontribusi kepada dunia untuk menjaga pertumbuhan ekonomi yang sustainable," katanya.Hatta menambahkan perlunya meningkatkan konektivitas, logistik, dan infrastruktur antarkawasan untuk menjalin kolaborasi dan kerja sama ekonomi yang lebih baik. Bentuk kooperasi yang potensial dan strategis juga harus disusun dalam rencana aksi yang konkret."Upaya ini bisa menciptakan kesempatan, koneksi, dan volume perdagangan dan bisnis diantara negara-negara di kawasan Asean dan Amerika Latin," pungkasnya.Forum bisnis yang berlangsung pada 9-10 Juli 2012 ini, dihadiri oleh delegasi pemerintahan dan pelaku bisnis a.l. dari Singapura, Malaysia, Vietnam, Thailand, serta Meksiko, Brasil, Peru, Argentina, dan Kolombia. (arh)
