Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Densus 88 Selidiki Penangkapan 2 Terduga Teroris di Malaysia. Diduga Donatur JAD

Detasemen Khusus 88 Antiteror tengah menyelidiki informasi penangkapan 2 terduga teroris oleh Polis Diraja Malaysia. Keduanya diduga kuat menjadi donatur kelompok Jamaah Ansharut Daullah (JAD) di Indonesia.
Ilustrasi/JIBI
Ilustrasi/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA--Detasemen Khusus 88 Antiteror tengah menyelidiki informasi penangkapan 2 terduga teroris oleh Polis Diraja Malaysia. Keduanya diduga kuat menjadi donatur kelompok Jamaah Ansharut Daullah di Indonesia.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan Kepala Densus 88 Antiteror sudah mendatangi lokasi penangkapan. Hal itu dilakukan untuk mengkonfirmasi adanya terduga teroris yang menjadi donatur untuk kelompok JAD.

"Sedang dicek langsung oleh Kadensus ke sana dan mengenai alurnya seperti apa," tutur Dedi, Selasa (11/12/2018).

Dedi menjelaskan bahwa Kepolisian akan berhati-hati dalam menangani perkara tindak pidana terorisme di Indonesia. 

"Kami kan sangat berhati-hati dalam penanganan terorisme. Jadi yang jelas Polri akan serius dalam penanganan terorisme terutama jelang Natal dan Tahun Baru," katanya.

Sementara itu, Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Bekto Suprapto mengatakan Kepolisian Indonesia dapat memproses hukum 2 terduga teroris yang berhasil ditangkap Polis Diraja Malaysia jika terbukti pelaku menjadi donatur kelompok teroris JAD.

Menurut Bekto, hubungan antara Polri dan Polis Diraja Malaysia sangat erat, terutama dalam bidang penanganan tindak pidana terorisme. Hal tersebut menurutnya, dapat dilihat dari penanganan kasus bom Bali tahun 2002 dan jaringan Jamaah Islamiyah di Indonesia. Polri dan Polis Diraja Malaysia bersama-sama menangkap para pelaku.

"Jadi kan ada kerja sama yang sangat erat antara Polri dan Polis Diraja Malaysia dalam penanganan kasus terorisme. Kerja sama ini bisa dilihat dari beberapa kasus terorisme yang ditangani bersama antara Polri dan Polis Diraja Malaysia," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper