Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi menilai program studi (prodi) Div. Teknik Perkeretaapian Politeknik Negeri Madiun (PNM), Jawa Timur, bisa mendukung pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia di bidang perkeretaapiaan.
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mengatakan pemberian mandat kepada PNM untuk membuka program studi perkeretaapian karena perkembangan transportasi kereta kian meningkat, misalnya pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung, mass rapid transit (MRT), dan light rail transit (LRT) di Palembang yang menjadi program prioritas pemerintah.
“Problemnya perkeretaapian Indonesia belum didukung SDM yang berkualitas baik pengoperasiannya maupun industri perkeretaannya,” ungkapnya dalam rilis yang dikutip Bisnis pada Rabu (13/6/2018).
Nasir menambahkan prodi ini rencananya dibuka pada penerimaan mahasiswa baru tahun ini. Dia mengutarakan kebutuhan SDM untuk menunjang perkembangan perkeretaan Indonesia sangat besar.
Untuk itu, menurutnya, diperlukan sinergi antarkementerian seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, dan Kementerian Perindustrian.
Pihaknya menuturkan model pembelajarannya nanti agar dirancang tidak seperti kelas biasa, melainkan langsung berhadapan dengan laboratorium. Tenaga pendidiknya akan melibatkan praktisi dari PT Inka yang memiliki 142 ahli di bidang perkeretaan.