Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Galang Munaslub, Akbar Tandjung Temui 4 DPD I Golkar se-Jawa

Wakil Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Golkar Akbar Tandjung mendorong dewan pimpinan daerah tingkat 1 se-Jawa mengalang dukungan kolega mereka di luar Jawa untuk menggelar musyawarah nasional luar biasa.
Akbar Tanjung/Bisnis
Akbar Tanjung/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Golkar Akbar Tandjung mendorong dewan pimpinan daerah tingkat 1 se-Jawa mengalang dukungan kolega mereka di luar Jawa untuk menggelar musyawarah nasional luar biasa.

“Saya sudah berkomunikasi dengan tiga atau empat DPD I, tapi masih di Jawa,” kata dia usai acara Jusuf Wanandi's 80 Birthday Seminar di Jakarta, Kamis (23/11/2017) malam.

Kepada pentolan Golkar provinsi, Akbar menyampaikan bahwa mereka memiliki basis organisasi untuk meminta munaslub. Kondisi partai saat ini tengah terpuruk akibat dugaan kasus korupsi pengadaan kartu tanda penduduk berbasis elektronik yang menjerat Ketua Umum DPP Golkar (nonaktif) Setya Novanto.

Berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Golkar, munaslub dapat digelar apabila diajukan oleh dua pertiga total DPD I se-Indonesia. Oleh karena itu, tambah Akbar, DPD I se-Jawa dapat mengundang pimpinan partai daerah di luar Jawa agar mencukupi syarat menggelar munaslub.

“Pemimpin-pemimpin partai terutama di Jawa ini punya basis politik yang kuat. Apakah itu DPD I Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, dan lainnya,” ujarnya.

Mantan Ketua Umum DPP Golkar ini mengharapkan munaslub dapat digelar di sisa tahun 2017. Bila tidak, elektabilitas Partai Beringin berpotensi semakin anjlok karena masyarakat alergi dengan perilaku korupsi.

“Saya imbau agar DPD-DPD I itu bisa memperhatikan betul suara rakyat,” ujar mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat ini.

Di tempat yang sama, Ketua Koordinator DPP Golkar Bidang Pemenangan Pemilu Indonesia I Nusron Wahid menjelaskan aspirasi dua pertiga DPD I menjadi salah satu skenario untuk menggelar munaslub. Opsi lainnya adalah menunggu praperadilan Novanto ditolak pengadilan sehingga DPP Golkar bisa langsung menggelar forum pengambil keputusan tertinggi untuk mengganti pucuk pimpinan partai.

Sayangnya, Nusron belum mengungkapkan berapa jumlah DPD I yang terang-terangan menginginkan munaslub. Namun, dia mengisyaratkan para pentolan Golkar daerah masih didominasi pendukung Novanto.

“Nanti pasti banyak berubah, kalau tidak partai ini ditingal rakyat. Kami akan yakinkan mereka bahwa Golkar akan hancur kalau tak memotong perilaku korupsi,” ucap mantan Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper