Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menilik Peluang Koalisi Golkar dan PDIP di Pilgub Jawa Barat

PDIP dan Golkar berpeluang untuk bekerja sama pada Pilkada serentak 2024 di Jawa Barat.
Wisman kunjungi Gedung Sate di Bandung./JIBI-Rachman
Wisman kunjungi Gedung Sate di Bandung./JIBI-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA -- Golkar dan PDI Perjuangan (PDIP) berpeluang koalisi dalam menghadapi pemilihan gubernur alias Pilgub Jawa Barat. Kendati belum ada kerja sama secara resmi, namun salah satu kader Golkar yang digadang-gadang masuk dalam bursa cagub Jabar adalah Ridwan Kamil.

Adapun Golkar merupakan partai pemenang ketiga di Jawa Barat pada Pemilihan Legislatif alias Pileg DPRD provinsi pada 14 Februari 2024 lalu. Mereka memperoleh sekitar 3,5 juta suara. Sementara PDI Perjuangan alias PDIP berada di bawahnya, dengan perolehan suara sebanyak 2,9 juta.

Peluang kerja sama antara Golkar dan PDIP itu tampak dalam safari politik PDIP ke kantor Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Golkar Jawa Barat di Jalan Maskumambang, Kota Bandung. Kedatangan Ketua PDIP Jabar, Ono Surono dan jajaran diterima langsung oleh Ketua Golkar Jabar, Ace Hasan Syadzily.

Ace Hasan mengatakan, safari politik yang dilakukan partai berlambang moncong putih itu suatu kehormatan bagi Golkar Jabar. Apalagi momennya masih dalam suasana Idulfitri 1445 H.

"Kami memanfaatkan kunjungan ini untuk saling memaafkan. Karena saat itu 14 Februari kami bersaing, namun alhamdulillah saat ini kami bisa bersanding dalam kunjungan kehormatan ini," kata Kang Ace, sapaannya, Minggu (5/5/2024).

Ace menuturkan, kunjungan yang dilakukan PDIP kepada Golkar tidak lepas dari peran masing-masing parpol sebagai pilar demokrasi. Komunikasi antar partai sangat penting demi mewujudkan cita-cita jutaan penduduk Jabar.

"Partai Golkar dan PDIP memiliki platform kebangsaan, tentu cita-cita kebangsaan ini perlu kita wujudkan bersama," tuturnya.

Koalisi di Pilkada?

Disinggung soal Pilkada serentak 2024 dan Pilgub Jabar, Kang Ace menjelaskan bahwa dalam pertemuan itu terjadi komunukasi soal peluang koalisi. Meskipun tak dipungkiri, masing-masing partai memiliki mekanisme penentuan calon kepala daerah yang berbeda.

"Kami saling menghormati mekanisme internal dari kemungkinan terjadinya kerja sama politik tersebut, maka kunjungan ini merupakan pembuka bagi upaya komunikasi bagi kedua partai politik di Jawa Barat ini," ujar Ace.

Kedua pihak, kata Ace, sepakat untuk menyerahkan keputusan ke DPP, sembari memperkuat komunikasi di tingkat daerah.

Agenda PDIP

Sementara itu, Ketua PDIP Jabar, Ono Surono mengatakan, pihaknya sangat berterimakasih atas sambutan Golkar Jabar. Meskipun Pemilu 2024 sudah usai, hanya saja masih ada satu agenda penting yaitu Pilkada serentak.

"Saya sadar betul, Jawa Barat provinsi besar yang sangat dinamis yang masih cair. Pasti untuk membangun Jawa Barat yang lebih baik, antar partai ini harus berkerja sama dan berkoalisi," kata Ono.

Ono menjelaskan, baik PDIP maupun Golkar tidak bisa berdiri sendiri menghadapi Pilgub Jabar dengan hasil pemilu kemarin, begitu juga yang terjadi di 27 kabupaten/kota. Oleh karena itu, koalisi penting untuk memenuhi ambang batas parlemen 20 persen.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Ace yang sudah membuka untuk PDIP berdiskusi, dan kita mempunyai kesepakatan. Ini merupakan pertemuan awal yang nanti berlanjut masing-masing partai akan membuka peta politik dari 27 kabupaten/kota yang nanti akan kita bertemu lagi untuk bicara yang lebih detail," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper