Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gubernur NTB Tuan Guru HM Zainul Majdi Diusulkan Jadi Kandidat Wakil Presiden

Setelah Jokowi menjadi Presiden, kembali muncul tokoh di luar Jakarta yang dicalonkan menjadi pemimpin Indonesia.
Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi/Antara
Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi/Antara

 

Kabar24.com, MATARAM - Setelah Jokowi menjadi Presiden, kembali muncul tokoh di luar Jakarta yang dicalonkan menjadi pemimpin Indonesia.

Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr Tuan Guru Haji Muhammad Zainul Majdi dimunculkan sebagai sosok yang layak menjadi kandidat Wakil Presiden RI.
Ahli tafsir peraih gelar doktor dari Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir, yang lebih dikenal dengan sapaan Tuan Guru Bajang atau TGB ini dikenal sebagai Gubernur yang disukai masyarakat NTB.

Sebelum masuk perguruan tinggi, TGB menghafal Al-Qur'an di Ma’had Darul Qur’an wal Hadits Nahdlatul Wathan Pancor selama setahun (1991-1992).

Tahun 1992 ia berangkat ke Kairo, kuliah di Fakultas Ushuluddin Jurusan Tafsir dan Ilmu-Ilmu Al-Qur’an Universitas Al-Azhar Kairo dan lulus meraih gelar Lc. pada tahun 1996. Lima tahun berikutnya, ia meraih Master of Art (M.A.) dengan predikat Jayyid Jiddan.

Setelah menyelesaikan pendidikan S1 dan S2 di Al-Azhar selama 10 tahun, TGB melanjutkan studi ke program S3 di Al-Azhar. TGB berhasil meraih gelar Doktor dengan predikat Martabah EL-Syaraf El Ula Ma'a Haqqutba atau Summa Cumlaude pada 8 Januari 2011.

Ketua DPW PKS Nusa Tenggara Barat H Abdul Hadi mengakui Gubernur NTB Dr TGH Muhammad Zainul Majdi menjadi salah satu nama di luar kader yang diusulkan menjadi bakal Calon Wakil Presiden melalui partai itu pada Pilpres 2019.

"Memang nama Gubernur NTB salah satu yang masuk sinyal PKS untuk menjadi Wakil Presiden (Wapres)," kata Abdul Hadi di Mataram, Jumat (16/6/2017).

Ia menjelaskan, munculnya nama Tuan Guru Bajang tidak terlepas dari usulan sejumlah kader PKS terhadap sosok gubernur dua periode itu.

"Jadi TGB ini, masuk berdasarkan usulan kader untuk bakal calon yang berasal dari luar partai," ujarnya.

Menurut Abdul Hadi, meski nama Gubernur NTB masuk dalam bursa PKS beserta sejumlah nama lain, untuk diusung menjadi bakal calon Wapres melalui partai itu, diakui Wakil Ketua DPRD NTB tersebut, sinyalnya tidak terlalu kuat.

"Ada masuk sinyal PKS, tetapi tidak terlalu kuat," katanya.

Sebelumnya, sejumlah elemen masyarakat mendorong dan menginginkan agar sosok Gubernur NTB itu bisa tampil di Pilpres 2019.

Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi mengaku meski banyak aspirasi seperti itu, dirinya menegaskan hingga kini belum memikirkan soal pencalonan menjadi Wapres.

"Bagi saya tugas di NTB cukup lama, masih ada satu tahun empat bulan sebagai gubernur. Jadi banyak yang masih dikerjakan," ucapnya.

Menurutnya, pelaksanaan tugas sebagai gubernur yang juga merupakan wakil pemerintah pusat di daerah tidak boleh terpecah-pecah, karena hanya fokus yang lain-lain.

"Jadi saya harus fokus untuk menyelesaikan apa-apa yang belum terlaksana supaya bisa terlaksana. Karena gagasan berupa teori saja mulai terwujud. Yang lain-lain saya tidak pikirkan," tegasnya.

Walaupun sebagian aspirasi ini bukan aspirasi yang pertama dan tidak menyangkut dirinya secara pribadi, Zainul Majdi menilai hal itu wajar dan sah-sah saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper