Kabar24.com, JAKARTA – Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali resmi melantik dua anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terpilih Agung Firman Sampurna dan Isma Yatun.
Yudi Ramdan, Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Internasional BPK mengatakan, pengangkatan dua orang tersebut dilakukan setelah melalui proses Rapat Dengar Pendapat, dilanjutkan dengan fit and proper testpada para calon terdaftar.
“Keduanya disahkan dalam Rapat Paripurna DPR pada 11 April 2017, dan resmi menjadi Anggota BPK menggantikan dua Anggota BPK Sapto Amal Damandari dan Agung Firman Sampurna yang jabatannya berakhir pada 18 April 2017,” ungkap Yudi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (20/4/2017).
Menurutnya, pengangkatan Anggota BPK ini berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 47/P Tahun 2017 tentang Peresmian Pemberhentian Dengan Hormat dan Pengangkatan Anggota BPK.
Dalam keputusan ini, disebutkan bahwaPresiden meresmikan pemberhentian dengan hormat Agung Firman Sampurna dan Sapto Amal Damandari sebagai Anggota BPK periode 2012-2017 dan meresmikan pengangkatan Agung Firman Sampurna dan Isma Yatun sebagai Anggota BPK periode 2017-2022.
Adapun Agung Firman Sampurna, pada periode jabatan sebagai Anggota BPK sebelumnya (2012-2017), pernah menjadi Anggota III BPK yang tugasnya meliputi pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara bidang lembaga negara, kesejahteraan rakyat, kesekretariatan negara, aparatur negara, riset dan teknologi.
Baca Juga
Anggota V BPK yang tugasnya meliputi pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan daerah dan kekayaan daerah yang dipisahkan pada wilayah Sumatera dan Jawa; Anggota I BPK yang tugasnya meliputi pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara bidang politik, hukum, pertahanan, dan keamanan.
Isma Yatun merupakan perempuan pertama yang menjabat sebagai Anggota BPK sejak BPK berdiri. Beliau memiliki latar pendidikan Teknik Kimia dari Universitas Sriwijaya dan Universitas Indonesia.
Sebelum terpilih menjadi Anggota BPK, Isma Yatun menjalani karir sebagai Anggota DPR pada Komisi bidang pendidikan, olah raga, sejarah dan Komisi bidang keuangan dan perbankan.
Pada awal kariernya, Isma Yatun pernah bekerja di PT Elnusa Petroteknik, PT Elnusa Pabrikasi, PT Bank Danamon, Baitul Muslimin Indonesia, dan Banteng Muda Indonesia