Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KORUPSI PENGADAAN ALKES: Kejagung Periksa Vendor

Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) memeriksa vendor pengadaan barang dan jasa terkait penyidikan dugaan korupsi pengadaan alat dan bahan HIV dan IMS Tahun Anggaran 2015 di Kementerian Kesehatan.
Pekerja menjemur kain kasa di sebuah industri pembuatan kain kasa, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat (24/2)./Antara-Harviyan Perdana Putra
Pekerja menjemur kain kasa di sebuah industri pembuatan kain kasa, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat (24/2)./Antara-Harviyan Perdana Putra

Bisnis.com, JAKARTA - Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) memeriksa vendor pengadaan barang dan jasa terkait penyidikan dugaan korupsi pengadaan alat dan bahan HIV dan IMS Tahun Anggaran 2015 di Kementerian Kesehatan.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung M. Rum mengatakan, pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mendalami dugaan korupsi yang diduga merugikan negara miliaran rupiah.

"Tim Penyidik telah melakukan pemanggilan secara patut terhadap Saksi Desman pekerjaan vendor pengadaan barang dan jasa. Saksi memenuhi panggilan Penyidik dan dilakukan pemeriksaan," kata Rum dalam keterangannya, Sabtu (15/4/2017).

Menurutnya, saksi yang dipanggil pada pokoknya menerangkan terkait dengan bukti-bukti pembelian alat dan bahan HIV dan IMS dari Singapura.

Adapun perhitungan sementara kerugian negara diperkirakan mencapai kurang lebih senilai Rp12 miliar.

Untuk mengungkap perkara tersebut penyidik gedung bundar telah memeriksa sebanyak 48 (empat puluh delapan) orang saksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper